Harga Kelapa Tua di Pangandaran Turun Setengahnya dari Harga Semula

Penulis: Padna
Editor: ferri amiril
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI POHON KELAPA - Setelah sempat naik, harga kelapa tua di Kabupaten Pangandaran mengalami penurunan tajam dalam beberapa pekan terakhir

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Setelah sempat naik, harga kelapa tua di Kabupaten Pangandaran mengalami penurunan tajam dalam beberapa pekan terakhir. 

Harga kelapa yang sebelumnya berkisar antara Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu per butir, kini hanya dihargai Rp 4.400 per butir di tingkat petani.

Penurunan harga ini membuat para petani kebun di Pangandaran mengeluh karena pendapatan mereka dari hasil pertanian menurun drastis.

"Sekarang, harganya jatuh. Dulu saya bisa jual ke pengepul sampai Rp 7.000 per butir, sekarang cuma Rp 4.400. Padahal, biaya panjat dan perawatan pohon mahal," ujar Wasihin (44) seorang petani kelapa asal Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang kepada Tribun Jabar di halaman rumahnya, Senin (25/8/2025) siang.

Senada disampaikan Hendra (33) petani muda asal Kalipucang yang mengeluhkan kondisi harga kelapa tua turun.

Baca juga: Usai Pengejaran Dramatis di Jalanan, 2 Pencuri Mobil Asal Tasik Ditangkap di Pangandaran

"Sudah dua Minggu ini harga kelapa turun. Sebelumnya Rp 6 ribu per butir, Minggu - minggu sekarang turun menjadi Rp 4 ribu lebih. Ya, semoga tidak turun lagi," ucapnya.

Sementara bakul kelapa di wilayah Kecamatan Padaherang, Marsudin (36) mengatakan, harga kelapa turun karena permintaan konsumen menurun.

"Sedangkan untuk ongkos kirim, tetap tinggi. Kita juga bingung, biasanya saya kirim dalam jumlah besar. Sekarang cuman sedikit," kata Marsudin.

Meskipun demikian, Ia memprediksi harga kelapa tua di Kabupaten Pangandaran akan kembali mengalami kenaikan seperti semula.

"Saya yakin harga kelapa akan naik dan normal kembali. Saya juga sudah dapat informasi, dan semoga naik," ujarnya.(*)