Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Agus Nurdin, memastikan tidak ada jam pembelajaran yang dipangkas selama pendistribusian program makan bergizi gratis, Senin (6/1).

"Pada prinsipnya tidak ada jam belajar yang dipangkas. Tadi saya serahkan ke Kepseknya masing-masing," ujar Agus kepada Tribun Jabar melalui WhatsApp, Senin (6/1/2024) siang.

Alasan pihaknya menyerahkan kepada setiap sekolah sebab pihak-pihak yang di sekolahlah yang paling paham situasi sekolah saat program makan bergizi gratis.

Baca juga: SMKN 1 Cijulang Pangandaran Terima Makan Bergizi Gratis, Kepsek dan Siswi: Alhamdulillah

"Jadi, bisa memangkas jam istirahat atau bisa juga mengundur jam pulang. Karena, pada prinsipnya anak-anak sudah makan siang ini," katanya.

Saat monitoring pembagian makan bergizi gratis, dia menghitung bahwa pendistribusian membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit.

"Saya cek, itu tadi butuh 30-45 menit. Jadi, 30 menit kelas atas dan 45 menit kelas bawah," ucap Agus.

Meskipun demikian, pelaksanaan program makan bergizi ini tetap berada di bawah ketentuan masing-masing sekolah.

"Misal, kelas 1-3 tidak perlu ada penambahan waktu sekolah. Jadi, bisa pulang seperti biasa. Namun, mereka tidak perlu ada waktu istirahat," ujarnya.

Sementara Kepala Sekolah di SMK Negeri 1 Cijulang, Ayip Saripudin, mengaku, pihaknya sudah mempersiapkan SOP dengan adanya program makan bergizi gratis yang dibagikan pemerintah.

Persiapan itu mulai dari tempat drop makanan, tim kedatangan, pendistriusian ke kelas-kelas, hingga pengembalian wadah.

"Sehingga dengan jumlah siswa yang banyak tapi bisa terorganisir dengan baik. Karena, kita kebetulan di jam makan siang yang tentu ada pengaturan jadwal yaitu diambil waktu jam istirahat mulai pukul 13.00 WIB sampai puku 13.00 WIB," kata Ayip. *