TRIBUNPRIANGAN.COM - Qobliyah Jumat atau Shalat Jumat merupakan shalat sunnah yang diwajibkan bagi para pria muslim yang telah balig.
Jumat merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari, Jumat pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.
Beberapa syarat berlaku dalam pelaksanaan khutbah pada sholat Jumat, di antaranya:
1) Khatib harus laki-laki, baligh, berakal, suci dari hadast besar dan kecil, menutup aurat dan bisa membedakan antara sunnah dan rukun khutbah.
2) Khutbah harus diperdengarkan dan didengarkan oleh jamaah sholat Jumat.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Oktober 2024: 4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka
Dalam bekhutbah sang khotib bebas menerangkan perihal ketaatan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.
Ada berbagai jenis topik khutbah Jumat, tapi kali ini TribunPriangan.com ingin mengulas tentang Etika Berperang Dalam Islam.
Pasalnya, Umat Islam perlu memperhatikan etika-etika yang harus dilakukan, meskipun dalam suasana perang karena Islam telah mengatur hal itu.
Khutbah I
إنَّ الـحَمْدَ لِلّٰهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه، اللّٰهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الْقِيَامَة، مَاشَاءَ اللَّهُ كَانَ، وَمَالَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُنْ، لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللّٰهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أيُّهَا الإِخْوَة أوْصُيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ : أَعُوذُ بِاللَّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَقَالَ الَنَّبِيُ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللّٰهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Oktober 2024: Kejamnya Fitnah Akhir Zaman Jelang Kiamat
Puji dan sukur marilah senantiasa kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dialah Yang telah memberi nikmat dan karunia kepada kita. Dia juga memberi hidayah, menunjukkan jalan-jalan menuju ketaatan dan ketakwaan.
Melalui mimbar Jumat ini, Khatib mengingatkan kepada diri sendiri, keluarga dan para jamaah Jumuah semuanya, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Meningkatkan iman dan takwa, yakni dengan terus berusaha melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.
Semoga kita semua tetap istiqamah dalam ibadah, mulazamah dalam kehidupan berjamaah, terus-menerus mendapat rahmat, ampunan dan pertolongan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Ma’asyiral Muslimin, hafidzakumullah
Pada kesempatan khutbah ini, marilah kita merenungkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al-Qur’an Surah Al-Hajj [22] ayat ke-39 dan 40, yang berbunyi:
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Oktober 2024: Giat Beramal Saleh Sebelum Ajal Menjemput