Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 13 September 2024: Rasulullah Orang Pertama yang Memperingati Maulidnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Naskah Singkat Khutbah Jumat 13 September 2024: Rasulullah Orang Pertama yang Memperingati Maulidnya

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Marilah kita selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, dengan selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Yakni mengerjakan apa yang diperintahkan, serta menjauhi apa yang dilarang, kapanpun dan dimanapun, dalam keadaan bagaimana pun, senang maupun susah, gembira ataupun sedih. Karena dengan kita bertakwa, Allah SWT pasti akan menjamin kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat, juga memberikan jalan keluar atas setiap masalah yang kita hadapi.

 

Hadirin Sidang Jumat yang dirahmati Allah,

Saat ini kita memasuki bulan Rabiul Awal, pada bulan ini tepatnya tanggal 12 Rabiul Awal tahun gajah atau bertepatan dengan tanggal 20 April 571 M., lahirlah seorang bayi yang kelak akan membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban dunia. Ayahnya bernama Sayyid Abdullah bin Sayyid Abdul Muthalib meninggal kurang lebih 7 bulan sebelum ia lahir. Ibunya bernama Sayyidah Aminah al-Zuhriyyah binti Wahab, meninggal dunia saat sang buah hati berusia 6 tahun. Kehadiran bayi itu disambut oleh kakeknya, Sayyid Abdul Muthalib dengan penuh kasih sayang dan kemudian bayi itu dibawanya ke kaki Ka'bah. Di tempat suci inilah bayi itu diberi nama Muhammad, sebuah nama yang tidak mentradisi di kalangan kaum Quraisy pada waktu itu.

Disebutkan dalam kitab Dalail al-Nubuwwah karya pakar hadits kenamaan, Imam al-Baihaqi memuat riwayat sebagai berikut:

فَلَمَّا كَانَ الْيَوْمُ السَّابِعُ ذَبَحَ عَنْهُ، وَدَعَا لَهُ قُرَيْشًا، فَلَمَّا أَكَلُوا قَالُوا: يَا عَبْدَ الْمُطَّلِبِ، أَرَأَيْتَ ابْنَكَ هَذَا الَّذِي أَكْرَمْتَنَا عَلَى وَجْهِهِ، مَا سَمَّيْتَهُ؟ قَالَ: سَمَّيْتُهُ مُحَمَّدًا. قَالُوا: فَلِمَ رَغِبْتَ بِهِ عَنْ أَسْمَاءِ أَهْلِ بَيْتِهِ؟ قَالَ: أَرَدْتُ أَنْ يَحْمَدَهُ اللهُ تَعَالَى فِي السَّمَاءِ، وَخَلْقُهُ فِي الْأَرْضِ

Artinya: "Saat hari ketujuh dari kelahiran Nabi Muhammad, Sayyid Abdul Muthalib menyembelih kambing untuknya dan mengundang orang Quraisy. Ketika mereka menikmati hidangan, mereka bertanya; wahai Abdul Muthalib beritahukan kepada kami tentang si jabang bayi yang engkau muliakan kami di depannya, siapa namanya? Abdul Muthalib menjawab; aku menamakannya "Muhammad". Mereka berkata; mengapa engkau lebih suka nama itu dari pada nama-nama keluarganya?. Abdul Muthalib menjawab; aku berharap Allah memujinya di langit dan makhluk-Nya di bumi."

Riwayat senada juga disampaikan oleh Imam Ibnu Katsir dalam kitab al-Sirah al-Nabawiyyah. Setelah menyampaikan riwayat sebagaimana di atas, Ibnu Katsir mengatakan:

قَالَ أَهْلُ اللُّغَةِ كُلُّ جَامِعٍ لِصِفَاتِ الْخَيْرِ يُسَمَّى مُحَمَّدًا

Artinya: "Berkata para pakar Bahasa; setiap orang yang mengumpulkan sifat-sifat kebaikan disebut Muhammad (orang yang banyak dipuji)."

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 13 Septeber 2024, Berbagai Peristiwa Pengiring di Bulan Lahir Rasulullah

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Dalam sebuah hadits shahih riwayat Imam Muslim disebutkan:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ

Artinya: "Rasulullah SAW ditanya tentang puasa di hari Senin. Lalu beliau menjawab, "Itu adalah hari di mana aku dilahirkan, hari di mana aku diutus atau diturunkannya wahyu kepadaku" (HR. Muslim).

Halaman
1234