Bus Pariwisata Terguling di Subang

Saksi Mata Sebut Mesin Bus yang Terguling di Ciater Subang Diduga Kondisinya Mati, Lampu Tak Nyala

Editor: Dedy Herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana TKP kecelakaan maut bus pariwisata Trans Putera Fajar di Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUBANG - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ciater, tepatnya di depan Gerbang 2 Pemandian Air Panas Sari Arter, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam, sekitar pukul 18.45 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan satu bus Parawisata Putra Fajar yang mengangkut para siswa dan tenaga pendidik SMK Lingga Kencana Depok serta dua kendaraan sepeda motor dan satu unit kendaraan roda empat.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Trans Putera Fajar di Ciater Jadi 11 Orang

Informasi yang diterima Tribunjabar.id, dalam kecelakaan maut tersebut dikabarkan, 11 orang tewas.

Kemudian, korban luka berat 17 orang dan banyak lainnya luka ringan. Saat ini, semua korban tewas berada di Puskesmas Jalancagak.

Sementara yang mengalami luka berat maupun luka ringan semuanya dilarikan ke RSUD Ciereng Subang.

Salah satu saksi mata Sandi (36) menyebutkan bahwa kendaraan yang melaju dari arah Bandung menuju Subang tersebut diduga dalam kondisi mesin mati.

"Jadi dari atas (Bandung menuju Subang) itu lampu bus sudah engga nyala, gelap gitu. Cuman lampu hazard dinyalain. Kalau mesin nyala pasti kedengeran suara gas terus juga masih bisa klakson. Ini engga ada suara klakson sama sekali," kata Sandi kepada Tribunjabar.id di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (11/5/2024).

Sandi mengatakan, bus yang melaju dengan kecepatan tinggi tersebut sempat oleng sebelum menabrak sejumlah kendaraan yang melintas dari arah berlawanan.

"Jadi oleng dulu tuh bus dari atas, habis itu baru nabrak mobil Suzuki Forza terus motor ada tiga sampai akhirnya nabrak tiang hotel hingga tiang listrik terus kebali," ucapnya.

Ia bersama warga lainnya mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. "Kaget, shock juga, warga yang berani akhirnya samperin buar selamat korban," kata Sandi 

Pantauan Tribunjabar.id di lokasi sekitar pukul 22.20 WIB, proses evakuasi bus parawisata dengan nomer polisi AD 7524 OG itu berhasil. Evakuasi bus yang terguling tersebut berlangsung sekitar tiga jam.

Evakuasi dilakukan dengan dua kendaraan derek dan satu unit truk pengangkut galon air mineral.  

Diketahui, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB tersebut terjadi diduga rem kendaraan tersebut blong hingga bus nahas tersebut terguling dan tergusur hingga terhenti di depan gerbang obyek wisata Sari Mas Ciater atau Masjid As-Saadah.

Selain menabrak sejumlah pohon, bus tersebut juga menghantam 2 motor di TKP.

Saat ini TKP masih dijaga puluhan personil kepolisian bahkan Brimob dari Cikole pun diterjunkan ke TKP. (*)

Baca juga: Pemkot Depok Siagakan Penjemputan Korban Kecelakaan Maut di Subang, Polisi Siap Kawal