Orang tua siswa, Maryati mengaku, mendapatkan informasi kecelakaan dari anaknya yang mengikuti rombongan.

“Dari anak saya, makanya anak saya masih bisa ngabarin lewat HP tukang warung,” kata Maryati di lokasi.

Maryati mendapatkan informasi kecelakaan tersebut sekira pukul 19.00 WIB menjelang azan Isya.

“Pas mau Isya ada panggilan banyak, pas diangkat anak saya teriak ‘ini aku, ini aku,” ujarnya.

Baca juga: 23 Orang Korban Bus Pariwisata Terguling di Ciater Subang Jawa Barat Ditangani Puskesmas Palasari

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Trans Putera Fajar di Ciater: Bus Oleng Tabrak Feroza Lalu Terguling

Hingga kini, Maryati dan orang tua siswa lainnya masih menunggu kepastian kabar anaknya di SMK Lingga Kencana Depok. 

Diberitakan sebelumnya, Sebuah kecelakaan maut di jalur wisata Ciater Subang, Jawa Barat menimpa bus pariwisata Trans Putera Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Sabtu (11/5/2024).

Bus pariwisata itu menambrak mobil lalu terguling dan menabrak sejumlah sepeda motor hingga menimbulkan korban meninggal dan luka-luka.

Dalam kecelakaan tersebut dilaporkan, 9 orang tewas, terdiri dari 4 perempuan dan 5 laki-laki. Namun kabar terbaru disebutkan 10 korban meninggal.

Korban luka berat 17 orang.

Saat ini semua korban tewas berada di Puskesmas Jalancagak.

Sementara yang mengalami luka berat maupun luka ringan semuanya dilarikan ke RSUD Ciereng Subang.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Pemkot Depok Siapkan Ambulans untuk Bantu Evakuasi Korban Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana, dan judul Polres Depok Kawal 10 Ambulans ke Subang Evakuasi Korban Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana