One Day One Hadits

One Day One Hadits 5 Februari 2024: Memilih Pemimpin Harus yang Terbaik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

One Day One Hadits 5 Februari 2024: Memilih Pemimpin Harus yang Terbaik (network / Tribunnews)

Artinya: Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.[Surat Ali ‘Imran: 145]

3. Bagaimana dengan memilih pemimpin puncak atau Presiden RI?. Memilih yang terbaik dalam segala hal itulah ikhtiyar, dari kata khair (terbaik).

Baca juga: One Day One Hadits 24 Januari 2024: Sesungguhnya Agama Itu Mudah

4. Dan siapapun mereka dalam memilih pemimpin dipengaruhi oleh dua hal saja, berdasarkan nilai idealitas dan berdasarkan pragmatis atau dalam Istilah populernya membela yang benar atau membela yang bayar.

5. Barangsiapa mengangkat salah satu pemimpin umat Islam sebagai penguasa atas suatu hal dan mengangkat seorang laki-laki untuk memimpin mereka, padahal ia mengetahui bahwa di antara mereka ada yang lebih berhak untuk itu dan lebih mengetahui kitab Allah dan Sunnah darinya, maka ia BERKHIANAT kepada Allah. , Rasul-Nya, dan semua orang yang beriman.

6. Memilih pemimpin termasuk Presiden RI dalam Islam adalah ibadah dan kewajiban, benar dan salahnya akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Wallahu a’lam.

Baca juga: One Day One Hadits 22 Januari 2024 Bertemakan Mustajabnya Doa Ketika Sujud

Dasar-dasar Kepemimpinan

Pertama, tidak mengambil orang kafir atau orang yang tidak beriman sebagai pemimpin bagi orang-orang muslim karena bagaimanapun akan mempengaruhi kualitas keberagamaan rakyat yang dipimpinnya, sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran;

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْكافِرِينَ أَوْلِياءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَتُرِيدُونَ أَنْ تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطاناً مُبِيناً 

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kalian mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksa kalian)? Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka, dan kalian sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.(Surat An-Nisaa: 144.)

Kedua, tidak mengangkat pemimpin dari orang-orang yang mempermainkan Agama Islam, sebagaimana firman Allah SWT.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil jadi wali kalian, orang-orang yang membuat agama kalian jadi buah ejekan dan permainan (Surat Al-Maidah: 57). (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News