Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Masyarakat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat yang setiap hari mengendarai kendaraannya dan menggunakan lalu lintas, rata-rata mengaku tidak asing dengan sosok Polisi Lalu Lintas (Polantas) bernama Aiptu Ramsita.
Melalui pantauan TribunPriangan.com di lapangan, 8 dari 10 pengendara sepeda motor di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat memang mengenali sosok Ramsita ini.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Tasikmalaya Kota, AKP Tejo Reno Indratno mengungkapkan, meski pangkatnya lebih tinggi, dirinya banyak belajar dari sosok Aiptu Ramsita.
Baca juga: Peringati HUT Satlantas ke-68, Satlantas Polres Tasikmalaya Gelar Donor Darah
“Banyak hal yang saya pelajari dari Pak Ramsita. Meskipun dari kepangkatan Pak Ramsita di bawah saya, namun dari sosok kepribadian beliau ini banyak yang saya pelajari dan saya laksanakan,” jelasnya kepada TribunPriangan.com saat ditemui di kantornya pada Selasa (12/9/2023).
Menurut Tejo, Ramsita sendiri merupakan sosok disukai oleh banyak orang.
“Beliau ini adalah polisi yang tidak lekang oleh zaman. Dari yang saya dengar dari rekan-rekannya, beliau dikenal tidak banyak yang berubah sejak dulu hingga sekarang,” kata Tejo.
“Beliau tetap melaksanakan tugasnya dengan khas ketegasannya dalam menegakan aturan lalu lintas, beliau dikenal dalam menegakan aturan lalu lintas tanpa pandang bulu. Hujan atau terik, beliau tetap menegakan aturan tersebut,” lanjutnya.
Baca juga: 10 Kecamatan dan 15 Desa di Tasikmalaya Ajukan Bantuan Air Bersih ke BPBD
Bahkan, tambah Tejo, Ramsita pernah menindak pelanggar lalu lintas saat dalam kondisi yang tidak memungkinkan.
“Saat itu, waktu bulan puasa, ada pelanggar lalu lintas yang memang tidak mungkin untuk ditindak, mengingat pada saat itu, kami sedang menggelar bakti sosial bagi-bagi takjil di Jalan HZ Mustofa,” papar Tejo.
“Rekan-rekan lain sempat bertanya, ‘kenapa pelanggar tersebut ditindak?’ namun jawaban Pak Ramsita bikin saya terkejut,” lanjutnya.
Katanya, sambung Tejo, tindak pelanggaran lalu lintas bisa menular kepada orang lain.
Jika dibiarkan, saudara si pelanggar di rumah bisa meniru, orang yang melihat juga bisa meniru, jadi pelanggaran tersebut sebaiknya dihentikan dari hal kecil supaya tidak menjadi besar.
Baca juga: 10 Kecamatan dan 15 Desa di Tasikmalaya Ajukan Bantuan Air Bersih ke BPBD
“Saat itu batin saya tersentuh, dan semua anggota kami benar-benar mengaguminya. Banyak hal yang patut dicontoh dari keteladanan sosok Pak Ramsita ini,” katanya.
Teladan Ramsita akan purna tugas dan mengakhiri karirnya sebagai polisi pada lima bulan mendatang atau tepatnya pada Februari 2024.
“Memang, di kepolisian ini usia 58 tahun sudah waktunya untuk purna. Sementara Pak Ramsita ini merupakan sosok polisi yang luar biasa,” jelas Tejo.
“Saat ini merupakan pengujung karir Pak Ramsita melaksanakan tugas. Namun, saya selaku pimpinan Satlantas Polres Tasikmalaya Kota dan mewakili seluruh anggota, selalu mendoakan semoga Pak Ramsita dan keluarga selalu sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Ta'alaa,” jelasnya.
Lantas, siapakah sosok Ramsita ini?
Ramsita merupakan anggota Polres Tasikmalaya Kota berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) yang lahir di Cirebon, Jawa Barat pada 1 Februari 1966.
Baca juga: 17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Terbeton Tol Getaci, Berikut Daftar Desanya
Ramsita menikahi seorang perempuan asal Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dan dikarunai empat orang anak.
Sedang saat ini, di usianya yang ke 57, Ramsita diketahui telah memiliki dua orang cucu.
“Saya mulai bertugas di kepolisian itu sejak tahun 1988. Sementara di Polres Tasikmalaya Kota, di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) itu sejak tahun 1991. Berarti sudah 32 tahunan,” jelas Ramsita kepada TribunPriangan.com saat ditemui di posnya pada Selasa (12/9/2023).
Selama 32 tahun, Ramsita tidak pernah bekerja di ruangan kantor Polres Tasikmalaya Kota atau Samsat, melainkan terus setia di lapangan.
“Kalau saya di lapangan, mungkin ya, saya sukanya gerak. Jadi, kasarnya mah teu nundutan (red: tidak mengantuk),” celotehnya sambil terkekeh.
Baca juga: Pembakaran Sampah Sebabkan Dua Lokasi di Tasikmalaya Terbakar
“Memang, beberapa atasan saya, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Tasikmalaya Kota yang dulu-dulu juga, pernah minta saya ke Samsat atau ke staff (di Polres Tasikmalaya Kota), tapi saya enggak kuat kalau kerja di kantoran. Jadinya ngantukan,” lengkap Ramsita.
Kendati demikian, saat masa jabatan AKBP Doni Hermawan sebagai Kapolres Tasikmalaya Kota pada Desember 2020 sampai Agustus 2021, Ramsita sempat ditugaskan di kantor guna mengurusi BPKB.
“Waktu Kapolresnya Pak Doni, saya pernah diminta masuk (ke kantor) di bagian pengurusan BPKB. Tapi cuma bertahan sebulan, saya nggak kuat, jadi minta ke lapangan lagi,” jelas Ramsita.
“Memang sih pimpinan-pimpinan mungkin niatnya bagus, peduli sama saya supaya tidak di lapangan terus, kepanasan, kehujanan. Tapi sayanya yang enggak kuat kalau di kantor mah,” lanjutnya.
Ramsita mengaku bahwa dirinya benar-benar lebih menikmati jika bertugas di lapangan.
“Kalau di lapangan mah ‘kan bisa berkeringat. Terus banyak yang bisa diajak ngobrol, seperti pedagang-pedagang, tukang parkir, kadang juga orang yang nanya alamat, resep (red: suka) gitu,” pungkasnya. (*)