Seru! Adu Ketangkasan Lomba Ngurek di Kabupaten Tasikmalaya Berhadiah Satu Unit Motor

Penulis: Jaenal Abidin
Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JUARA NGUREK - Juara pertama lomba ngurek mendapat satu unit sepeda motor berfoto bersama Ketua Panitia H Taufik Faturohman (kanan) dan Dekan Fakultas Seni dan Sastra Universitas Pasundan, Budi Dalton, di lingkungan Bumi Ageung, Kampung Balandongan, Desa Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (24/8/2025).

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Puluhan peserta dari berbagai daerah ramaikan lomba ngurek yang berlangsung di lingkungan Bumi Ageung, tepatnya Kampung Balandongan, Desa Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (24/8/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka HUT ke 80 RI sekaligus hari lahir ke-112 Paguyuban Pasundan.

Para Raja ngurek tersebut tidak hanya datang dari wilayah Kecamatan Pagerageung dan Kabupaten Tasikmalaya, tetapi mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Barat, seperti dari Bandung, Garut, Majalengka, Ciamis Kota Tasikmalaya, dan Banjar.

Adu ketangkasan ini berlangsung selama 4 jam sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB untuk mendapatkan belut atau lubang dalam jumlah yang paling banyak. 

Hadiah pun tidak main-main, untuk juara pertama mendapatkan satu unit sepeda motor, juara 2 uang tunai sebesar Rp 5 juta dan juara 3 mendapat uang tunai sebesar Rp 3 juta.

"Panitia menebar belut itu sebanyak satu kuintal atau 100 Kg dengan jumlah peserta dibatasi sebanyak 80 orang sesuai dengan hari kemerdekaan RI yang ke 80, padahal yang daftar sangat banyak," ungkap Panitia penyelenggara, lomba ngurek Bumi Ageung XI, H Taufik Fatuohman kepada wartawan, Minggu (24/8/2025).

Baca juga: Lomba Unik Semarak HUT RI ke-80, Polres Pangandaran Penuh Keceriaan

Baca juga: Serunya Pramuka Ciamis Gelar Lomba Saba Lembur dan Nasi Liwet Buhun

Pria yang juga seorang budayawan itu mengatakan bahwa pada agenda lomba ngurek memang sudah rutin dilaksanakan.

"Agenda lomba ngurek Bumi Ageung XI ini berlangsung dengan dukungan Paguyuban Pasundan dan Universitas Pasundan. Karena kegiatan ini, sudah dilaksanakan 11 kali," tegas Taufik.

Budayawan yang juga Dekan Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan, Budi Dalton mengaku takjub dengan agenda lomba ngurek di Bumi Ageung Pagerageung. Ia mengaku baru pertama kali hadir dan menyaksikan secara langsung.

"Lomba ngurek Bumi Ageung XI itu sendiri menurut saya salah satu produk kebudayaan dari masyarakat, dan pesertanya sangat antusias," ucap Budi.(*)