Selain memberikan bangunan rumah, Hasanuddin juga memberikan modal usaha. Epon sendiri adalah penjual lotek dan hidup di rumah tersebut bersama seorang anak dan seorang cucunya.
"Saya berikan modal dengan harapan masyarakat harus berkembang, punya usaha, tempat tinggal layak," kata Hasanuddin.
Epon mengatakan bahwa dia tinggal di rumah rusak itu sudah bertahun-tahun. Suaminya meninggal dunia tiga tahun lalu.
Dengan rumah baru, Epon merasa sangat gembira. Kegembiraannya diluapkan dengan menangis.
"Hatur nuhun kepada semua, terutama kepada Bapak (TB Hasanuddin)," katanya.(*)