Dan hal tersebut sudah termasuk dalam konteks menyekkutukan Allah karena mempercayai suatu yang tidak bersumber dari-Nya, dan dapat dikatakan sebagai kesyirikan sebab menggantungkan nasib kepada waktu.
Dalam hadist Kudsi Allah berfirman : "Jangan pernah kalian menghina waktu atau menyebutnya sial, karena Aku penciptanya".
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Amalan yang Lebih Dicintai Allah Saat Idul Adha
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist
Adapun beberapa pelajaran yang bisa diambil dalam hadits ini, yakni telah diterangkan bahwa bulan-bulan dalam syariat Islam yang berjumlah dua belas bulan, empat diantaranya adalah empar bulan harom.
Bulan tersebut menandakan kepada setiap muslim sbegai larangan berbuat dholim terhadap diri-diri kita di bulan-bulan harom tersebut.
Sebab, dosa perbuatan itu di bulan-bulan tersebut lebih besar berlipat ganda dan akan menghantarkan kepada berbagai bentuk kedholiman yang lainnya, bukan berarti bahwa kedholiman di bulan-bulan lainnya itu dibolehkan.
Selain itu, diantara bentuk-bentuk kemaksiatan yang dilakukan di bulan-bulan tersebut khususnya MUHARRAM, yang itu merupakan bentuk kedholiman terhadap diri sendiri adalah perbuatan syirik terhadap Alloh ta’ala yang merupakan sebesar-besar kedholiman.
Dimana sebagian atau kebanyakan manusia menyangka bahwa yang dimaksud dengan kesyirikan itu hanyalah penyembahan terhadap berhala atau patung-patung, yang mana ini adalah pemahaman yang keliru.
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS : Keistimewaan Seorang Muslim yang Meninggal Malam atau Hari Jumat
Kesyirikan tersebut juga mencakup seluruh bentuk peribadatan baik berupa amalan hati, ucapan ataupun perbuatan yang ditujukan dan dipalingkan kepada selain Alloh ta’ala.
Adapun hal ini mencakup seluruh aspek peribadatan, seperti tawakkal kepada selain Alloh, berdoa kepada selain Alloh, menyembelih kepada selain Alloh, beristighotsah kepada selain Alloh pada perkara-perkara yang tidak mampu mengabulkannya kecuali Alloh semata dan lain sebagainya dari macam-macam peribadatan.
Semuanya itu termasuk dalam kesyirikan yang terlarang.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran
Adapun konteks yang sama dari hadist diatas yang tertera dalam Al-Quran, daintaranya :
- QS. At-Taubah: 36
Allah telah menerangkan bulan-bulan dalam syariat Islam yang berjumlah dua belas bulan, empat diantaranya adalah bulan harom
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya jumlah bulan dalam hukum Alloh dan yang telah termaktub dalam lauhul mahfudz itu adalah sebanyak dua belas bulan, pada hari diciptakannya langit dan bumi. Diantaranya adalah empat bulan harom (bulan suci). Alloh telah mengharomkan di dalamnya peperangan (yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharrom dan Rojab). Itulah agama yang lurus, maka janganlah kalian berbuat dholim terhadap diri-diri kalian di bulan-bulan itu, lantaran keharoman perbuatan dholim di dalamnya lebih besar dan dosanya lebih besar daripada di bulan-bulan lainnya.” (lihat Tafsir Muyassar QS. At-Taubah: 36)
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS : Keistimewaan Seorang Muslim yang Meninggal Malam atau Hari Jumat
- QS. Luqman: 13