TRIBUNPRIANGAN.COM - Sadis, seorang siswa SMP dibacok tiga orang pelajar sekolah lain hingga tewas, Rabu (22/3/2023).
Aksi pembacokan menggunakan celurit oleh para pelaku yang masih berusia rata-rata 14 tahun tersebut juga disiarkan secara langsung di akun media sosial Instagram milik salah satu pelaku.
"Ada satu korban meninggal dunia dengan status pelajar," ungkap Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Zainal Abidin dalam konferensi pers di Sukabumi, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: UPDATE Terbaru Jadwal Kereta Api Walahar Expres Hari Ini 25 Maret 2023, Relasi Cikarang-Purwakarta
Tiga pelaku yang juga masih duduk di bangku SMP berinisial DA (14), RA (14), dan AAB (14), dengan korban berinisial ARS (14).
Zainal mengatakan, penganiayaan itu terjadi di Kecamatan Cibeureum, Sukabumi, pada Rabu pukul 17.30 WIB.
Baca juga: 8 Pelaku Pembacokan terhadap Pelajar tak Melawan Ketika Diringkus, Sadar Aniaya Korban hingga Tewas
Awalnya, korban mengirimkan pesan lewat akun Instagram kepada ketiga pelaku, yang berisi tudingan terhadap pelaku DA yang telah mencoret-coret sekolah korban.
Karena tuduhan tersebut, dua pelaku lainnya tidak terima.
Ketiga pelaku kemudian janjian untuk bertemu dengan korban di suatu tempat untuk duel satu lawan satu.
Baca juga: UPDATE Jadwal Kereta Api Kahuripan Hari Ini 25 Maret 2023, Relasi Bandung Kiaracondong-Blitar
"Jadi mereke terlebih dahulu janjian lokasi yang telah ditentukan. Lalu saat mereka bertemu anak yang berhadapan dengan hukum inisial AR (14) langsung menyiarkanya di media sosial insatgram pada saat DA (14) membacok korban dengan Celurit," ujarnya, Jumat (24/03/2023).
Pada saat peristiwa pembacokan terhadap ARSS, Rabu (22/03/2023), di Jalan Cibuntu, Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, pelaku DA membawa celurit yang disimpan di belakang badannya.
Baca juga: BREAKING NEWS, 8 Pelajar Pelaku Pembacokan hingga Tewas Ditangkap Polres Sumedang
"Jadi DA ini berlari menghampiri korban dan langsung membacokannya, hingga korban alami luka dibagian kepala dan pergelangan tangannya," ungkap Zainal.
Sementara itu, dari rekaman video siaran langsung di Instagram tersebut, yang diterima Tribunjabar.id, terekam secara jelas DA berlalari mengejar korban hingga terjadinya pembacokan terhadap ARSS.
Bahkan dalam siaran langsung dalam Isntagram tersebut menyematkan tema livenya 1 VS 1.
Baca juga: Mengintip Area Galuh Wiyasa Streetfood Ciamis, Hari Kedua Puasa Ramadan Masih Terpantau Sepi
"ABH (anak berkonflik dengan hukum) pertama tanpa basa-basi langsung membacok korban sehingga korban mengalami luka berat hingga akhirnya meninggal dunia," papar Zainal.
Zainal mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis, terdapat banyak luka yang dialami korban, yakni luka di kepala bagian kanan dan pergelangan tangan kiri nyaris putus.
Baca juga: Viral Video Aksi Pengejaran Pelaku Pembacokan hingga Ditabrak Mobil Warga di Magelang: Modyar Kowe!