Tabrakan Maut Ambulans

BREAKING NEWS Ambulans Tabrakan dengan Truk, Sang Sopir Tewas di Tempat

Editor: ferri amiril
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

suasana di lokasi TKP setelah tabrakan maut truk bermuatan sepeda motor dengan mobil ambulance

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Tak terkontrol saat mengemudi, sebuah truk bermuatan sepeda motor di Pangandaran bertabrakan dengan mobil ambulans.

Diketahui, kejadian ini terjadi di jalan raya nasional Pangandaran. Tepatnya, di wilayah Dusun Cihideung, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Senin (13/3/2023) sekitar pukul 06:00 WIB.

Dan terjadi, saat truk bernopol D 9276 AF bermuatan sepeda motor datang dari arah Banjar dengan mobil ambulans bernopol Z 9905 TA yang melaju dari arah Pangandaran.

Namun, di lokasi TKP, kedua kendaraan mengalami tabrakan maut hingga menabrak warung sayuran yang berada di pinggir jalan raya.

Satu saksi pedagang sayuran di lokasi TKP, Soim mengatakan, kejadian tabrakan maut terjadi saat Ia baru pulang dari pasar.

Baca juga: Cuaca Awal Pekan Pangandaran, Hari Ini Cerah Berawan

"Terus, di depan warung ada mobil tabrak mobil. Dan terjadi saat mobil ambulans melaju kencang dari arah Pangandaran menuju arah Banjar," ujar Soim kepada sejumlah wartawan di lokasi TKP, Senin (13/3/2023) pagi.

Sementara dari arah berlawanan, ada truk yang mulai mengambil (jalan) ke sisi kanan dan langsung tabrakan.

Kedua mobil, tabrakan sampai menabrak warung sayuran miliknya.

"Korban jiwa, satu pengemudi mobil ambulans langsung tewas di tempat. Kebetulan, saat kejadian, konsumen sayuran sedang berada di belakang," katanya. 

Sampai berita ini diterbitkan, pihak kepolisian di lokasi TKP masih mendata dan mencari kronologis kejadian kecelakaan maut tersebut.

Saksi Mata

Saksi mata kecelakaan maut tabrakan ambulans dengan truk mengatakan bahwa sebelum terjadi kecelakaan ada sebuah truk yang masuk ke lajur kanan. Dari arah berlawanan datang ambulans dengan kecepatan tinggi.

Saksi menduga ambulans dan truk ini menghindari dua kendaraan yang sebelumnya mengalami kecelakaan di lajur kiri jalan.

Lalu tak terkontrol saat mengemudi, sebuah truk bermuatan sepeda motor di Pangandaran bertabrakan dengan mobil ambulans.

Diketahui, kejadian ini terjadi di jalan raya nasional Pangandaran. Tepatnya, di wilayah Dusun Cihideung, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Senin (13/3/2023) sekitar pukul 06:00 WIB.

Dan terjadi, saat truk bernopol D 9276 AF bermuatan sepeda motor datang dari arah Banjar dengan mobil ambulans bernopol Z 9905 TA yang melaju dari arah Pangandaran.

Namun, di lokasi TKP, kedua kendaraan mengalami tabrakan maut hingga menabrak warung sayuran yang berada di pinggir jalan raya.

Satu saksi pedagang sayuran di lokasi TKP, Soim mengatakan, kejadian tabrakan maut terjadi saat Ia baru pulang dari pasar.

"Terus, di depan warung ada mobil tabrak mobil. Dan terjadi saat mobil ambulans melaju kencang dari arah Pangandaran menuju arah Banjar," ujar Soim kepada sejumlah wartawan di lokasi TKP, Senin (13/3/2023) pagi.

Sementara dari arah berlawanan, ada truk yang mulai mengambil (jalan) ke sisi kanan dan langsung tabrakan.

Kedua mobil, tabrakan sampai menabrak warung sayuran miliknya.

"Korban jiwa, satu pengemudi mobil ambulans langsung tewas di tempat. Kebetulan, saat kejadian, konsumen sayuran sedang berada di belakang," katanya. 

Sampai berita ini diterbitkan, pihak kepolisian di lokasi TKP masih mendata dan mencari kronologis kejadian kecelakaan maut tersebut.

Kronologi

Truk bermuatan sepeda motor di Pangandaran mengalami kecelakaan dengan mobil ambulans.

Kecelakaan maut ini  terjadi di jalan raya nasional Pangandaran. Tepatnya, di wilayah Dusun Cihideung, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Senin (13/3/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.

Melibatkan truk bernopol D 9276 AF bermuatan sepeda motor yang dikemudikan Aldi Ramadan (21) asal Bandung Barat dengan dengan mobil ambulans bernopol Z 9905 TA yang dikemudikan Laurensius Suntoro (59) asal Ciamis.

Kanit Lantas Polsek Kalipucang Polres Pangandaran, Aipda Agus Diksi mengatakan, kejadian kecelakaan terjadi, saat truk bermuatan sepeda motor dari arah Banjar menuju Pangandaran hendak mendahului kendaraan yang tidak diketahui identitasnya.

Kemudian, ada mobil ambulans grand max yang datang dari arah berlawanan (dari arah Pangandaran menuju arah Banjar).

"Seketika terjadilah kecelakaan di kanan jalan, karena colt disel (Truk) yang membawa motor masuk ke kanan jalan," ujar Agus kepada sejumlah wartawan di lokasi TKP, Senin (13/3/2023) pagi.

Menurutnya, tidak ada dugaan sopir dalam kondisi ngantuk. Tapi, diduga truk yang bermuatan sepeda motor hendak mendahului kendaraan yang tidak diketahui identitasnya.

"Korban jiwa, sopir atau pengemudi ambulans langsung meninggal di TKP. Sopir terjepit di dalam mobil," katanya.

Kini, jenazah langsung dievakuasi ke Puskesmas Sindangwangi. Sementara untuk kedua kendaraan dievakuasi dan dibawa ke Polsek Kalipucang Polres Pangandaran.

Dokter Suntoro Jadi Korban

Isak tangis keluarga dan warga saat jenazah dr. Laurensius Suntoro (59) korban kecelakaan maut di Pangandaran sampai di rumah duka.

Setelah kecelakaan maut di Pangandaran, jenazah dr. Laurensius Suntoro atau biasa disapa dr. Suntoro sempat dibawa ke Puskesmas Sindangwangi dan kemudian dibawa ke rumah duka.

Jenazah dr. Suntoro dibawa ke rumah duka  di wilayah Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, yang merupakan tempat kliniknya untuk melayani masyarakat.

Seperti yang terlihat dalam video diterima Tribunjabar.id, setibanya di rumah duka, keluarga, warga dan beberapa pasien menyambut sedih kedatangan jenazah dr. Suntoro.

Sambil melihat jenazah yang dikeluarkan dari dalam mobil jenazah, semua yang berada di halaman rumah duka turut berdukacita dan menangis histeris.

Baca juga: Data Korban Tewas Kecelakaan Ambulans dengan Truk Pengangkut Motor

Baca juga: Kondisi Mobil Ambulans Setelah Tabrakan Maut dengan Truk, Sopir Tewas Namun Penumpangnya Selamat

Mereka menyayangkan, dr. Suntoro yang cukup terkenal dan baik itu meninggal dunia akibat kejadian tabrakan di Pangandaran.

Selain terkenal dan baik, warga yang biasa berobat ke tempatnya itu menganggap almarhum dr. Suntoro ini sebagai dokter yang senior.

Seperti yang disampaikan Enong Sulimah (55) satu warga di Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Bukan hanya Ia dan keluarga, kalau sakit, tetangga lain juga banyak yang datang ke almarhum dr. Suntoro untuk berobat.

"Banyak yang berobat ke almarhum, cepat  sembuh. Terus, pelayanannya juga baik, orangnya ramah. Kalau konsultasi, orangnya enak dibawa ngobrol," ujar Enong kepada Tribunjabar.id di depan rumahnya di Padaherang, Senin (13/3/2023) siang.

Sementara satu warga lainnya, Diana Mardiana (28) mengatakan, dr. Suntoro itu buka praktek di kliniknya sudah cukup lama.

"Waktu almarhum kakek juga, kalau sakit berobatnya sering kesitu. Mungkin karena obatnya cocok," katanya.

Dahulu waktu sekolah, Ia juga sempat berobat ke dr. Suntoro karena mempunyai penyakit Epilepsi yang dideritanya.

"Saya, dulu punya penyakit Epilepsi. Tapi, berobat kesitu alhamdulilah sembuh sampai sekarang. Sebelumnya, kan saya harus berobat ke Tasikmalaya."

"Pokoknya, banyak yang cocok kalau berobat ke dokter Suntoro," ucap Diana.

Diberitakan sebelumnya, mobil ambulans yang dikemudikan dr. Laurensius Suntoro mengalami tabrakan maut di jalan raya nasional Pangandaran.

Tepatnya, di wilayah Dusun Cihideng, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Senin (13/3/2023) sekitar pukul 06:00 WIB.

Mobil ambulance bernopol Z 9905 TA yang dikemudikan dr. Laurensius Suntoro (59) bertabrakan dengan truk bernopol D 9276 AF bermuatan sepeda motor yang dikemudikan Aldi Ramadan (21) asal Bandung Barat.

Akibatnya, Sopir ambulans bernama dr. Laurensius Suntoro (59) langsung meninggal dunia di lokasi TKP. *