Penerimaan Bansos

Siap-siap, Bansos dari Pemerintah Akan Dibagi Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Simak Ini Syaratnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo saat menyerahkan sejumlah bantuan sosial (bansos) untuk pedagang di Pasar Kanoman, Kota Cirebon, Rabu (13/4/2022).(dok. Sekretariat Presiden)

TRIBUNPRIANGAN.COM - Langka Pemerintah dalam hal kesejahteraan rakyat terus diupayakan, terlebih mengingat akan memasuki Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023, bagi masyarakat indonesia yang menyambutnya.

Dalam rencananya Pemerintah akan gencar untuk membagikan bansos (Bantuan Sosial), berupa beras, telur, dan ayam yang akan diberikan selama tiga bulan.

Baca juga: Isi Kekosongan Jabatan, DPRD kabupaten Ciamis Gelar Rapat Paripurna Pengganti Antar Waktu

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023 secara virtual, Minggu (5/3/2023).

Dalam sambutannya Airlangga menyampaikan, pembagian bansos dimaksudkan untuk mengantisipasi sekaligus mengendalikan inflasi jelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI: Bansos Harus Direalisasikan untuk Pemberdayaan Masyarakat

Lantas, siapa saja kelompok masyarakat yang berhak menerima bansos jelang Ramadhan dan Idul Fitri?

Penerima bansos jelang Ramadan dan Idulfitri

Airlangga menjelaskan, pemerintah akan membagikan bansos kepada keluarga miskin yang memperoleh Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).

Nantinya, bansos akan disalurkan kepada kelompok masyarakat yang berhak menerima dan program ini berlangsung selama tiga bulan.

Penerima bansos berhak memperoleh bantuan berupa daging ayam ayam, beras, dan telur selama bulan Maret, April, hingga Mei tahun ini.

"(Pembagian bansos) diharapkan dalam tiga bulan ini bisa berjalan," kata Airlangga.

Baca juga: Airlangga Sebut Politik Identitas Masih Rawan Terjadi

Potensi kenaikan harga

Lebih lanjut, Airlangga juga menyampaikan Pemerintah tengah bersiap menghadapi potensi peningkatan harga pada pangan dan aneka tarif angkutan.

Untuk mencegah lonjakan harga, pemerintah berencana melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok.

Ada beberapa kebutuhan pokok yang dipantau oleh pemerintah, seperti daging sapi, beras, bawang, daging dan telur ayam ras, minyak goreng, termasuk cabai.

Baca juga: Disnaker Indramayu Akan Panggil PT yang Berangkatkan Ratusan Pekerja di Morowali, Ada Apa?

Di sisi lain, pemerintah berencana melakukan optimalisasi operasi pasar dan pasar murah untuk komoditas pangan dan strategis.

Badan Pangan Nasional bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) diminta untuk memastikan keterjangkauan pasar dan ketersediaan sembako di pasar-pasar tradisional.

Baca juga: Kisah Nani Nuraeni, Pantarlih Pemilu di Pasawahan Ciamis Door to Door Dikira Petugas Bansos

"Bulan Maret ini akan ada survei terkait dengan kemiskinan sehingga tentu diharapkan kita bisa menahan inflasi agar kemiskinan tidak meningkat," imbuh Airlangga.

Halaman
12