Ternyata Ini Tujuan Pembangunan Tol Getaci, Ruas Bandung Tasik Digeber Tahun Depan

embangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap bertujuan untuk menghubungkan daerah Provinsi Jawa Barat dengan daerah Provinsi Jawa Tengah

|
Penulis: Redaksi | Editor: ferri amiril
Instagram.com
Berikut tersaji rute tol Getaci yang lalui hingga 153 Desa atau Kelurahan. (Instagram/@pupr_bpjt) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Pembangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap bertujuan untuk menghubungkan daerah Provinsi Jawa Barat dengan daerah Provinsi Jawa Tengah, mendukung sektor pariwisata di kedua daerah, juga mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konektivitas antar-wilayah sebagai jalur logistik (akses pelabuhan dan bandara), serta bermanfaat untuk memberikan efisiensi melalui penghematan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan nilai waktu tempuh.

Jalan tol ini dioperasikan secara bertahap, Tahap 1 yaitu ruas Gedebage–Tasikmalaya sepanjang 95,52 km sejatinya beroperasi tahun 2024 dan Tahap 2 yaitu ruas Tasikmalaya–Cilacap sepanjang 111,13 km beroperasi tahun 2029.

Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020–2024. Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, proyek Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap merupakan salah satu prioritas karena tercantum dalam perubahan terakhir peraturan PSN yaitu Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Proyek jalan tol ini menerapkan tipe pendanaan Build Operate Transfer (BOT) dengan Net Present Value (NPV) senilai USD 139.280.000,00 dan Internal Rate of Return (IRR) 12 persen telah berstatus Financial Close (FC) pada tahun 2022, dibangun sekaligus dioperasikan menggunakan skema pengusahaan berbentuk Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Adapun Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dimana kontribusi pemerintah terhadap proyek ini sesuai dengan peraturan dalam skema KPBU hanya menanggung biaya pengadaan tanah sekitar Rp 11,9 triliun.

Potensi permasalahan konstruksi yang cukup serius adalah ketika menerapkan desain geometrik jalan bebas hambatan pada kondisi medan Tahap 1, karena menghadapi struktur geologi yang rumit dengan banyaknya batuan gunung yang rawan amblas serta longsor, hal ini memerlukan penanganan khusus selama proses konstruksi. Selain tetap menjaga kaidah-kaidah lingkungan hidup agar tidak banyak menimbulkan kerusakan alam, juga harus tetap memperhatikan kualitas sehingga bisa mendapatkan hasil yang makin baik dan sesuai dengan standar internasional.

Baca juga: Berikut Bocoran Daftar Desa dan Kelurahan Tasikmalaya yang Akan Dilewati Tol Getaci, Segera Cek

Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap dilengkapi dengan 10 simpang susun dan memiliki 2 jalur yang masing-masing memiliki 2 lajur selebar 3,60 m. Menggunakan konstruksi untuk struktur permukaan tanah (at grade) dengan jenis perkerasan rigid pavement sepanjang 175,27 km dan struktur layang (elevated) dengan jenis perkerasan struktur dilapis Asphalt Concrete – Wearing Course (AC–WC) sepanjang 22,26 km.

Digunakan pula metode konstruksi pile slab sepanjang 9,12 km di area antara Gedebage–Majalaya (karena masalah friksi dan daya dukung tanah), yaitu struktur pondasi sistem kelompok tiang pancang (pile group)yang diikat oleh bidang penutup tiang pancang (pile cap) untuk menahan dan meneruskan beban struktur secara merata ke bagian tanah yang mempunyai cukup daya dukung.

Kecepatan rencana jalan tol ini adalah 80 km/ jam di ruas Gedebage–Tasikmalaya dan 100 km/ jam di ruas Tasikmalaya–Cilacap.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved