Profil Budi Waseso

Profil Kak Buwas, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Dulu Paling Ditakuti Para Koruptor

Profil Ketua Kwartir Nasional atau Kwarnas Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, dulu ditakuti para koruptor.

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
pramuka.or.id
KETUA KWARNAS - Saat ini Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso sudah menjabat untuk periode kedua. 

Peran di Saka Bhayangkara:Selama berkarier di Polri, Budi Waseso aktif membina anggota Pramuka melalui Satuan Karya (Saka) Bhayangkara, mulai dari instruktur, pamong Saka, hingga Majelis Pembimbing Saka.

Ia melihat Pramuka sebagai wadah pendidikan karakter yang dapat mencegah pengaruh buruk seperti narkoba dan kriminalitas. 
 
Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2018-2023 pada Musyawarah Nasional (Munas) X di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 25-29 September 2018, menggantikan Adhyaksa Dault.

Ia terpilih melalui voting dengan 19 suara, mengalahkan Adhyaksa Dault (14 suara) dan Jana Anggadiredja (2 suara). Ia resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Desember 2018. 
 
Ia kembali terpilih secara aklamasi untuk Masa Bakti 2023-2028 pada Munas XI di Banda Aceh, 1-4 Desember 2023, dan dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo pada 5 April 2024. 
 
Sebagai Ketua Kwarnas, Budi Waseso mencanangkan Dasa Karya Gerakan Pramuka, sepuluh program prioritas untuk masa bakti 2018-2023, yang mencakup pembenahan organisasi kepramukaan, peningkatan kualitas anggota Pramuka, dan pengembangan karakter generasi muda berbasis Pancasila dan nasionalisme. 
 
Ia menekankan pentingnya 3K (Komitmen, Konsisten, Konsekuen) sebagai pedoman dalam menjalankan tanggung jawab, baik dalam kepramukaan maupun kehidupan sehari-hari. 
 
Ia juga mendorong Pramuka untuk berperan aktif dalam pembinaan karakter generasi muda, terutama dalam menghadapi tantangan seperti kemerosotan moral, narkoba, dan kriminalitas. 
 
Pada 2024, ia menyoroti dan menolak Permendikbud No. 12 Tahun 2024 yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah, menyebutnya sebagai upaya terselubung untuk melemahkan kepemimpinan Indonesia di masa depan.

Ia memimpin pimpinan Kwarda seluruh Indonesia untuk menandatangani pernyataan sikap menolak peraturan tersebut. 
 
Budi Waseso melihat Pramuka sebagai investasi untuk membina generasi muda yang berkarakter Pancasilais, nasionalis, dan cinta tanah air.

Ia mengajak Pramuka untuk memanfaatkan keberagaman Indonesia sebagai kekuatan, bukan sumber perpecahan, dengan analogi "taman bunga yang berwarna-warni". 
 
Ia aktif mempromosikan Pramuka sebagai agen perubahan yang kreatif, inovatif, dan mampu berwirausaha, sekaligus mendukung ketahanan pangan melalui keterampilan bertahan hidup yang diajarkan dalam kepramukaan. 
 
Meskipun menghadapi tantangan seperti pandemi Covid-19 yang mengganggu kegiatan Pramuka, ia tetap bersemangat dan mendorong anggota Pramuka untuk tidak menyerah, menjaga disiplin protokol kesehatan, dan membantu penanggulangan wabah.

Budi Waseso dikenal dengan prinsip 3K: Komitmen, Konsisten, Konsekuen, yang ia terapkan dalam kepemimpinannya baik di kepolisian, Bulog, maupun Pramuka.

Ia menekankan pentingnya bertanggung jawab atas pilihan yang diambil dan tidak menyalahkan orang lain atas konsekuensi pilihan tersebut

Profil Pribadi

Nama Lengkap: Komjen Pol (Purn.) Drs. Budi Waseso
Nama Panggilan: Buwas (di kepolisian), Kak Buwas atau Kak Budi Waseso (di Gerakan Pramuka)
Tempat dan Tanggal Lahir: Parenggan, Pati, Jawa Tengah, 19 Februari 1960
Pendidikan: Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1984

Berikut adalah riwayat jabatan penting yang pernah diembannya di Polri:

2007: Kepala Detasemen Operasional II Puspaminal Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polri
2008: Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Jawa Tengah
2009: Kepala Bidang Literasi dan Personel Pusprovos Div Propam Polri
2010: Kepala Pusat Pengamanan Internal (Kapus Paminal) Div Propam Polri
2012: Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo, dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen)
2013: Widyaiswara Utama Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri
2014: Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan (Kasespim) Lemdiklat Polri
2015: Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri
2015: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)
2018: Perwira Tinggi Yanma Polri (jabatan terakhir sebelum pensiun) 
 
Penghargaan di Kepolisian

Budi Waseso menerima sejumlah penghargaan atas dedikasi dan prestasinya selama bertugas di Polri, antara lain:

  • Bintang Bhayangkara Pratama
  • Bintang Bhayangkara Nararya
  • Satyalancana Pengabdian XXIV (24 Tahun)
  • Satyalancana Pengabdian XVI (16 Tahun)
  • Satyalancana Pengabdian VIII (8 Tahun)
  • Satyalancana Jana Utama
  • Satyalancana Dwidya Sistha
  • Satyalancana Santi Dharma
  • Satyalancana Dharma Nusa
  • Satyalancana GOM IX 
     
    Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News 
     
Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved