Profil Budi Waseso
Profil Kak Buwas, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Dulu Paling Ditakuti Para Koruptor
Profil Ketua Kwartir Nasional atau Kwarnas Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, dulu ditakuti para koruptor.
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNPRIANGAN.COM - Profil Ketua Kwartir Nasional atau Kwarnas Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, dulu ditakuti para koruptor.
Gerakan Pramuka akan memperingati HUT ke-64 pada 14 Agustus 2025 ini. Saat ini Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso sudah menjabat untuk periode kedua.
Dilansir dari Tribunnews, Budi Waseso atau Buwas, lahir di Pati, Jawa Tengah pada 19 Februari 1960. Dia merupakan lulusan Akpol tahun 1984 dan berpengalaman di bidang reserse dan memiliki karier gemilang di kepolisian, pemerintahan, serta organisasi kepramukaan.
Ia juga menantu mantan Kapolda Bali dan Jawa Timur, Letjen Pol (Purn.) Pamudji, yang pernah menjabat sebagai Deputi Kepala Kepolisian RI pada era 1980-an.
Buwas, merupakan mantan Jenderal Polisi dengan pangkat Komjen atau jenderal bintang tiga.
Jabatannya terakhir sebelum pensiun adalah sebagai Kepala Badan Narkotka Nasional (BNN) yang ia pegang selama tiga tahun yakni pada 2015-2018.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kabareskrim meski hanya menjabat selama delapan bulan pada tahun 2015.
Selepas berkarier di Korps Bhyangkara, Budi Waseso kemudian dipercaya menjadi Direktur Utama Bulog.
Baca juga: 5 Teks MC Upacara Hari Pramuka 2025 Tanggal 14 Agustus Besok, Singkat dan Padat Penuh Makna
Baca juga: 10 Teks Doa Terbaru Upacara Hari Pramuka 2025 yang Singkat dan Penuh Makna untuk Tanggal 14 Agustus
Selama bertugas, Budi Waseso dikenal sebagai sosok yang tegas, khususnya saat menjabat sebagai Kabareskrim Polri, di mana ia berani menyentuh isu-isu sensitif seperti kasus korupsi yang melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain itu, saat menjabat sebagai Kepala BNN, ia aktif memerangi peredaran narkoba, yang selaras dengan pengalamannya di bidang reserse.
Setelah pensiun dari Polri pada tahun 2018, Budi Waseso dipercaya menjabat sebagai Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) sejak April 2018. Ia kembali diangkat untuk periode kedua pada tahun 2023.
Salah satu gebrakan penting selama kepemimpinannya di Bulog adalah menolak impor beras karena stok beras nasional masih melimpah, menunjukkan komitmennya terhadap ketahanan pangan nasional.
Pada akhir 2023, ia juga diangkat sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), menggantikan Rudiantara.
Di posisi ini, ia fokus pada inisiatif strategis seperti dekarbonisasi melalui pemanfaatan panel surya dan bahan bakar alternatif di pabrik semen.
Budi Waseso memiliki keterlibatan panjang dengan Gerakan Pramuka, baik sejak kecil maupun selama kariernya di kepolisian, hingga akhirnya menjadi pemimpin tertinggi organisasi ini.
Budi Waseso aktif sebagai Pramuka Siaga dan Penggalang saat masih duduk di bangku SD dan SMP. Ia dikenal terampil dalam kegiatan kepramukaan seperti membidik dengan ketapel dan panah, yang membuat regunya sering memenangkan lomba tingkat kecamatan.
Ia juga memiliki pengalaman berkemah, menangkap ikan, dan memasak dengan peralatan sederhana seperti batok kelapa, yang kini dikenal sebagai "masak rimba". Pengalaman ini membentuk karakternya yang disiplin, pantang menyerah, dan setia kawan.
Baca juga: 20 Link Twibbon Hari Pramuka 2025 dengan Desain Keren, Cocok Dibagikan di Tanggal 14 Agustus Nanti
Peran di Saka Bhayangkara:Selama berkarier di Polri, Budi Waseso aktif membina anggota Pramuka melalui Satuan Karya (Saka) Bhayangkara, mulai dari instruktur, pamong Saka, hingga Majelis Pembimbing Saka.
Ia melihat Pramuka sebagai wadah pendidikan karakter yang dapat mencegah pengaruh buruk seperti narkoba dan kriminalitas.
Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2018-2023 pada Musyawarah Nasional (Munas) X di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 25-29 September 2018, menggantikan Adhyaksa Dault.
Ia terpilih melalui voting dengan 19 suara, mengalahkan Adhyaksa Dault (14 suara) dan Jana Anggadiredja (2 suara). Ia resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Desember 2018.
Ia kembali terpilih secara aklamasi untuk Masa Bakti 2023-2028 pada Munas XI di Banda Aceh, 1-4 Desember 2023, dan dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo pada 5 April 2024.
Sebagai Ketua Kwarnas, Budi Waseso mencanangkan Dasa Karya Gerakan Pramuka, sepuluh program prioritas untuk masa bakti 2018-2023, yang mencakup pembenahan organisasi kepramukaan, peningkatan kualitas anggota Pramuka, dan pengembangan karakter generasi muda berbasis Pancasila dan nasionalisme.
Ia menekankan pentingnya 3K (Komitmen, Konsisten, Konsekuen) sebagai pedoman dalam menjalankan tanggung jawab, baik dalam kepramukaan maupun kehidupan sehari-hari.
Ia juga mendorong Pramuka untuk berperan aktif dalam pembinaan karakter generasi muda, terutama dalam menghadapi tantangan seperti kemerosotan moral, narkoba, dan kriminalitas.
Pada 2024, ia menyoroti dan menolak Permendikbud No. 12 Tahun 2024 yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah, menyebutnya sebagai upaya terselubung untuk melemahkan kepemimpinan Indonesia di masa depan.
Ia memimpin pimpinan Kwarda seluruh Indonesia untuk menandatangani pernyataan sikap menolak peraturan tersebut.
Budi Waseso melihat Pramuka sebagai investasi untuk membina generasi muda yang berkarakter Pancasilais, nasionalis, dan cinta tanah air.
Ia mengajak Pramuka untuk memanfaatkan keberagaman Indonesia sebagai kekuatan, bukan sumber perpecahan, dengan analogi "taman bunga yang berwarna-warni".
Ia aktif mempromosikan Pramuka sebagai agen perubahan yang kreatif, inovatif, dan mampu berwirausaha, sekaligus mendukung ketahanan pangan melalui keterampilan bertahan hidup yang diajarkan dalam kepramukaan.
Meskipun menghadapi tantangan seperti pandemi Covid-19 yang mengganggu kegiatan Pramuka, ia tetap bersemangat dan mendorong anggota Pramuka untuk tidak menyerah, menjaga disiplin protokol kesehatan, dan membantu penanggulangan wabah.
Budi Waseso dikenal dengan prinsip 3K: Komitmen, Konsisten, Konsekuen, yang ia terapkan dalam kepemimpinannya baik di kepolisian, Bulog, maupun Pramuka.
Ia menekankan pentingnya bertanggung jawab atas pilihan yang diambil dan tidak menyalahkan orang lain atas konsekuensi pilihan tersebut
Profil Pribadi
Nama Lengkap: Komjen Pol (Purn.) Drs. Budi Waseso
Nama Panggilan: Buwas (di kepolisian), Kak Buwas atau Kak Budi Waseso (di Gerakan Pramuka)
Tempat dan Tanggal Lahir: Parenggan, Pati, Jawa Tengah, 19 Februari 1960
Pendidikan: Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1984
Berikut adalah riwayat jabatan penting yang pernah diembannya di Polri:
2007: Kepala Detasemen Operasional II Puspaminal Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polri
2008: Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Jawa Tengah
2009: Kepala Bidang Literasi dan Personel Pusprovos Div Propam Polri
2010: Kepala Pusat Pengamanan Internal (Kapus Paminal) Div Propam Polri
2012: Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo, dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen)
2013: Widyaiswara Utama Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri
2014: Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan (Kasespim) Lemdiklat Polri
2015: Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri
2015: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)
2018: Perwira Tinggi Yanma Polri (jabatan terakhir sebelum pensiun)
Penghargaan di Kepolisian
Budi Waseso menerima sejumlah penghargaan atas dedikasi dan prestasinya selama bertugas di Polri, antara lain:
- Bintang Bhayangkara Pratama
- Bintang Bhayangkara Nararya
- Satyalancana Pengabdian XXIV (24 Tahun)
- Satyalancana Pengabdian XVI (16 Tahun)
- Satyalancana Pengabdian VIII (8 Tahun)
- Satyalancana Jana Utama
- Satyalancana Dwidya Sistha
- Satyalancana Santi Dharma
- Satyalancana Dharma Nusa
- Satyalancana GOM IX
Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News
Budi Waseso
profil
Kak Buwas
Kwarnas Gerakan Pramuka
Kabareskrim
korupsi
Pramuka
HUT ke-64
Komisaris Utama
Bulog
Daftar Menteri dan Pejabat Baru yang Dilantik Prabowo Hari Ini, Erick Thohir Jadi Menpora |
![]() |
---|
Pensiunan Bintang 3 Polri Asal Indramayu Datangi Istana Jelang Resafel Kabinet, Jadi Menteri? |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 19 September 2025: Tiap Muslim Wajib Mengimani Adanya Siksa Kubur |
![]() |
---|
Polsek Cijeungjing Fasilitasi Perdamaian Kasus Perusakan Spanduk Milik Ormas |
![]() |
---|
Daftar 6 Tugas Pemprov Jabar Untuk Siapkan Proyek Jalan Tol Getaci, BIUTR dan Patimban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.