Kuliner Tasikmalaya

5 Kuliner Favorit Sunda di Tasikmalaya yang Bikin Rindu, Ada Nasi Cikur Hingga Mie Bakso Laksana

5 Kuliner Favorit Khas Sunda di Tasikmalaya yang Bikin Rindu, Ada Nasi Cikur Hingga Mie Bakso Laksana

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kolase TribunPriangan.com
KULINER KHAS TASIKMALAYA - 5 Kuliner Favorit Khas Sunda di Tasikmalaya yang Bikin Rindu, Ada Nasi Cikur Hingga Mie Bakso Laksana. (Kolase TribunPriangan.com) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Dikenal sebagai salah satu kota di Priangan Timur, Tasikmalaya menyimpan beragam kuliner khas Sunda yang mampu memanjakan lidah siapa pun yang mencicipinya. 

Dari makanan tradisional yang diwariskan turun-temurun hingga kreasi modern yang tetap mempertahankan cita rasa asli, setiap hidangan mencerminkan kekayaan bumbu dan kesegaran bahan lokal. 

Di kota ini, Anda bisa menemukan sensasi gurih, pedas, dan manis yang berpadu harmonis, mulai dari nasi tutug oncom yang legendaris, sambal goang yang membangkitkan selera, hingga jajanan pasar yang sarat nostalgia. 

Untuk itu, berikut ini TribunPriangan akan mengajak Anda menelusuri ragam kuliner favorit khas Sunda di Tasikmalaya yang tidak hanya memuaskan perut, tetapi juga menghangatkan hati melalui cerita dan tradisi di baliknya.

5 Kuliner Favorit Khas Sunda di Tasikmalaya

Tasikmalaya, selain dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, juga menawarkan berbagai kuliner khas Sunda yang lezat dan terjangkau.

Baca juga: 6 Rekomendasi Kolam Renang Terbaik di Garut, Dominasi Pemandian Air Panas untuk Liburan dan Terapi

Berikut adalah kuliner favorit di Tasikmalaya yang banyak dicari baik oleh warga lokal maupun wisatawan:

1. Nasi Tutug Oncom (T.O.)

Ilustrasi Nasi Tutug Oncoom (Instagram/@henjiwong)
Ilustrasi Nasi Tutug Oncoom (Instagram/@henjiwong) (TribunTravel.com)

Nasi Tutug Oncom berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat, dan telah menjadi bagian penting dari kuliner Sunda sejak puluhan tahun lalu. 

Kata “tutug” dalam bahasa Sunda berarti mengaduk atau mencampur, sedangkan “oncom” adalah makanan fermentasi berbahan kacang tanah atau kedelai hitam.

Awalnya, hidangan ini tercipta dari kreativitas masyarakat pedesaan Tasikmalaya yang ingin memanfaatkan bahan pangan sederhana namun bergizi. 

Oncom, yang harganya terjangkau dan mudah ditemukan, diolah dengan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai, dan kencur, lalu dibakar atau digoreng sebelum dicampurkan dengan nasi panas.

Pada masa lalu, Nasi Tutug Oncom menjadi bekal praktis bagi para petani dan pekerja ladang karena tahan lama dan mengenyangkan. 

Aroma khas oncom bakar yang berpadu dengan nasi hangat membuatnya cocok disantap kapan saja, baik untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam. Seiring waktu, hidangan ini bertransformasi dari menu sederhana menjadi sajian kuliner yang dibanggakan dan disajikan di berbagai restoran hingga hotel berbintang di Tasikmalaya.

Nasi hangat dicampur dengan oncom goreng atau bakar yang ditumbuk dan diberi bumbu khas.

Secara tradisional, Nasi Tutug Oncom disajikan bersama pelengkap seperti lalapan segar (timun, kemangi, kol), sambal terasi atau sambal goang, serta lauk pauk seperti ayam goreng, ikan asin, telur dadar, atau pepes. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved