Kecelakaan di Jalur Gentong

2 Truk Celaka di Jalur Gentong, Ini Tips Menghindar saat Berada di Belakang Mobil Bermuatan Besar

2 Truk Terlibat Kecelakaan di Jalur Gentong Tasikmalaya, Ini Tips Mengindari Kecelakaan saat Berada di Belakang Mobil Bermuatan Besar

Twitter
KECELAKAAN JALAN RAYA - 2 Truk Terlibat Kecelakaan di Jalur Gentong Tasikmalaya, Ini Tips Mengindari Kecelakaan saat Berada di Belakang Mobil Bermuatan Besar. Ilustrasi kecelakaan Truk (Foto : Tangkapan layar foto Pajero TNI tertimpa truk pasir di Depok, Jumat (23/12/2022).(Dok: twitter) 

1. Jaga Jarak Aman Lebih Luas dari Kendaraan Kecil

Antara dua kendaraan besar, dibutuhkan jarak aman yang jauh lebih luas dibandingkan saat berhadapan dengan mobil biasa. 

Hal ini penting karena, jarak pengereman kendaraan besar lebih panjang.

Selain itu, truk atau bus memerlukan waktu lebih lama untuk berakselerasi, hal ini memiliki risiko benturan lebih tinggi karena ukuran dan massa kendaraan

Poin pentingnya adalah, menjaga jarak minimal 5–8 detik atau lebih, terutama di tanjakan, turunan, dan jalan licin.

2. Pahami dan Hindari Blind Spot Antar Kendaraan Berat

Kendaraan besar memiliki blind spot (titik buta) di keempat sisi, terutama, bagian depan (jika kendaraan terlalu dekat), belakang langsung, dan sisi kanan dan kiri (terutama sisi kiri sopir).

Ketika dua kendaraan besar berdekatan tanpa koordinasi, blind spot bisa membuat pengemudi tidak menyadari keberadaan kendaraan lain.

Selain itu, pengunaan kaca spion cekung (blind spot mirror), kamera bantu, dan komunikasikan posisi kendaraan melalui radio atau klakson ringan saat perlu.

3. Gunakan Isyarat yang Jelas dan Lebih Awal

Karena kendaraan besar butuh waktu lebih lama untuk bermanuver, setiap perpindahan jalur, belokan, atau pengereman harus diberi sinyal lebih dini. Hal ini membantu kendaraan besar di belakang atau di samping menyesuaikan geraknya, dengan menanmkan kebiasaan baik seperti: 

  • Nyalakan lampu sein minimal 50–100 meter sebelum berbelok
  • Gunakan lampu hazard jika terjadi pengereman mendadak atau truk bermasalah
  • Jika membawa muatan berbahaya, gunakan lampu khusus atau pelat identifikasi agar kendaraan lain bisa lebih waspada.

4. Berikan Ruang Saat Menanjak atau Menurun

Kendaraan bermuatan besar bisa mengalami, kehilangan tenaga saat menanjak, dan Rem panas atau blong saat menurun.

Jika dua kendaraan berat terlalu berdekatan di kondisi ini, tabrakan beruntun bisa terjadi.

Nah, jika demikian langkah aman yang bisa diusahakan adalah

Saat menanjak: Jangan terlalu dekat di belakang truk lain, karena ia bisa mundur sedikit sebelum maju

Saat menurun: Jaga jarak lebih dari 8 detik, dan hindari mendahului di tikungan atau jalur sempit.

5. Waspadai Guncangan Muatan dan Risiko Tumpahan

Antar sesama kendaraan besar, perhatikan muatan satu sama lain, dan jika muatan terlihat tidak diikat dengan kuat

Hal ini juga berlaku untuk Truk lain tampak oleng akibat beban tak seimbang. Adapun, yang terjadi kebocoran dari tangki atau kontainer, dan segera ambil jarak aman. 
Tumpahan barang, oli, atau bahan kimia bisa membahayakan kendaraan di belakangnya.

Sebisa mungkin untuk laporkan ke pihak berwenang melalui radio CB/truk atau hubungi pos jalan tol jika tersedia.

6. Gunakan Komunikasi Antar-Pengemudi

Pengemudi kendaraan berat biasanya menggunakan:

  • Radio CB (Citizen Band) untuk komunikasi jarak dekat
  • Lampu atau klakson ringan sebagai sinyal sopan antar pengemudi, sebab dalam etika berkendara 1x klakson ringan = minta izin mendahului.
  • Selain itu, lampu sein kanan menyala dari truk depan = jangan mendahului dulu, juga lampu sein kiri dari truk depan = aman untuk mendahului

7. Jangan Salip Secara Mendadak atau Paksa

Menyalip kendaraan besar, umunya memerlukan jarak pandang jauh ke depan, lebar, dan tenaga mesin yang cukup untuk menyelesaikan manuver dengan cepat.

Menyalip truk lain secara mendadak, terutama di jalur sempit atau ramai, sangat berbahaya. 

Salip hanya diperlukan jika menemukan ada jarak cukup panjang di depan, semabari tidak ada kendaraan dari arah berlawanan, juga mendapat isyarat aman dari kendaraan di depan.

8. Selalu Siapkan Rem Tambahan dan Sistem Keselamatan

Truk dan kendaraan berat sebaiknya dilengkapi:

  • Rem tambahan (rem angin / exhaust brake)
  • Segitiga pengaman
  • Ban cadangan dalam kondisi baik
  • Kamera atau sensor blind spot (jika memungkinkan)

Tips teknis, teknis tambahannya bisa memeriksa sistem rem dan tekanan ban secara rutin, terutama sebelum melintasi jalur berat atau panjang.

9. Berpikir Kolektif: Safety untuk Semua

Pengemudi kendaraan besar harus saling menghormati dan menjaga ritme. 

Misalnya, jangan balapan atau memaksa saling mendahului, dan selalu usahakan beri ruang kepada truk yang tampak lebih berat atau lambat, serts jangan membunyikan klakson keras atau agresif.

Nah, itu sederet tips yang bisa dibagikan, selalu utamakan keselamatan pribadi dan orang lain disekitar kita saat berada di jalan, dan juga menerapkan etika baik dalam berkendara. Semoga bermanfaat!

(*)

Baca artikel TribnPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved