Hari Anak Nasional 2025

Sejarah Hari Anak Nasional di Indonesia, Punya Peran dalam Pembangunan Hingga Kesadaran Orang Dewasa

Sejarah "Hari Anak Nasional" di Indonesia, Punya Peran dalam Pembangunan Hingga Kesadaran Orang Dewasa

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Dok. KemenPPPA
HARI ANAK NASIONAL - Link Download Logo Hari Anak Nasional 2025 Resmi dari KemenPPPA RI, Lengkap dengan Tema Terbaru 

Misalnya, melalui kegiatan pramuka, lomba kreativitas, gerakan kebersihan, gerakan literasi anak, dan sebagainya.

5. Simbol bahwa negara membangun bukan hanya untuk anak, tapi bersama anak

Artinya anak bukan sekadar objek, tapi juga mitra dalam membangun Indonesia.

Dengan demikian "Peran anak dalam pembangunan" berarti, mereka yang memiliki hak untuk belajar, berpendapat, dan tumbuh menjadi warga negara yang aktif dan peduli.

Selain itu Anak juga dianggap sebagai bagian penting dari proses membangun bangsa, bukan hanya penonton.

  • - Kesadaran bagi Orang Dewasa

Masih dari UU No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, juga terdapat penjelasan mengenai,"

"Hari Anak sebangai Kesadaran bagi Orang Dewasa"

Dalam hal ini, Hari Anak Nasional bukan hanya untuk merayakan anak-anak, tetapi lebih ditujukan kepada orang dewasa, baik sebagai orang tua, guru, pemerintah, maupun masyarakat umum untuk merenungkan dan mengevaluasi peran mereka dalam kehidupan anak-anak.

Mengapa demikian?

1. Ini menyadarkan para orang dewasa, jika anak bukan milik pribadi, tapi aset bangsa

Dimana Anak bukan sekadar tanggung jawab keluarga, tetapi bagian dari generasi penerus bangsa yang harus dibina bersama.

Selain itu, orang dewasa diajak untuk tidak abai, dan tidak menjadikan anak hanya sebagai "beban rumah tangga".

2. Kesadaran untuk melindungi dan memenuhi hak anak

Hal ini berkaitan dengan Anak punya hak untuk hidup, tumbuh, belajar, dilindungi, dan didengar, yang secara tidak langsung mengartikan bahwa orang dewasa wajib menjamin dan mengawalnya.

3. Kesadaran bahwa pola asuh dan pendidikan sangat menentukan masa depan anak

Hari Anak juga patut bisa mengingatkan bahwa cara orang dewasa memperlakukan anak hari ini, akan menentukan karakter bangsa di masa depan.

Anak yang disakiti, diabaikan, atau tidak diberi ruang berkembang, akan tumbuh dengan luka yang memengaruhi lingkungannya kelak.

4. Mengajak pemerintah untuk membuat kebijakan yang berpihak pada anak

Ini menjadi poin penting termasuk menyediakan dan mengusahakan pendidikan layak, kesehatan anak, perlindungan dari kekerasan, lingkungan ramah anak, dan akses terhadap keadilan.

5. Mendorong masyarakat agar bersikap ramah terhadap anak

Arti mendalam lainnya adalah dengan tidak memarahi anak di tempat umum, tidak mengeksploitasi anak untuk pekerjaan berat atau kejahatan, dan selalu memberi ruang bermain dan ekspresi yang aman.

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved