Pernikahan Wabup Garut Makan Korban

3 Warga Garut Jadi Korban Makan Gratis Pernikahan Anak Gubernur dengan Wabup, Demul Santuni 150 Juta

keluarga korban yang ditinggalkan akan diberikan duit Rp150 juta dari Gubermur Jabar Dedi Mulyadi

|
Editor: Machmud Mubarok
Tribunpriangan.com/Sidqi Al Ghifari
RESMI MENIKAH - Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dan Maula Akbar putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi resmi merajut bahtera rumah tangga. Akad nikah dilaksanakan di Gedung Pendopo Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (16/7/2025). Namun pesta pernikahan ini berbuah duka, dengan tewasnya 3 orang warga Garut yang berdesakan saat acara makan gratis 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurahman 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku sudah memerintahkan staffnya berangkat ke Kabupaten Garut, menemui kelurga korban meninggal dalam pesta rakyat anak kandungnya. 


Dikatakan Dedi, keluarga korban yang ditinggalkan akan diberikan duit Rp150 juta. Duit tersebut, kata dia, merupakan bagian dari empati terhadap keluarga yang ditinggalkan.


"Saya menyampaikan, hari ini saya sudah meminta staf saya untuk menemui seluruh keluarganya dan menyampaikan uang duka dari saya sebagai Gubernur Jawa Barat terhadap warga saya yang hari ini yang mendapat musibah. kami menyampaikan uang duka Rp150 juta per keluarga," ujar Dedi, Jumat (18/7/2025).


Dikatakan Dedi, dari informasi yang diterimanya saat ini baru ada tiga orang korban meninggal dunia, karena berdesakan dalam acara pesta rakyat tersebut.


"Sampai hari ini sih saya dengar baru dua orang warga dan satu orang anggota (Polisi). Tapi enggak tahu, mungkin bisa berubah. Hari ini staf saya sudah berangkat semua. Saya mengikuti kegiatan yang ada di sini," katanya.


Dedi mengaku tidak tahu jika anaknya Maulana Akbar bersama istrinya menggelar syukuran makan gratis untuk warga dalam rangkaian resepsi pernikahannya di Kabupaten Garut. 


Informasi yang diterimanya justru malam ini baru akan digelar kegiatan pesta rakyat bersama masyarakat Garut.


"Saya tidak tahu bahwa ada cara syukuran bersama warga, kemudian warga diundang makan bersama. Tetapi karena itu peristiwanya sudah terjadi, maka saya menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum dan almarhumah diterima Iman Islamnya diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT," katanya.


Dedi pun menyampaikan permohonan maaf atas nama anaknya Maula dan Putri, karena akibat acara tersebut sejumlah warga Garut meninggal dunia.


"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut," katanya.


Peristiwa ini, kata dia, harus menjadi pembelajaran untuk seluruh pihak agar memperhitungkan berbagai kemungkinan saat menggelar acara yang melibatkan banyak orang.


"Ke depan pembelajaran penting siapa pun termasuk keluarga saya sendiri, kalau buat acara itu harus diperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup. Dan saya selalu mengimbau tidak bileh membuat kegiatan dalam ruang sempit kemudian orangnya terlalu banyak," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved