Lipsus Nasib Chromebook di Jabar
15 Chromebook di SDN Sukasenang Tasikmalaya Masih Bisa Dipakai, Digunakan Siswa Secara Bergiliran
Saat dioperasikan pun nampak jelas kondisi Chromebook ini berfungsi dengan baik, terlihat beberapa akun siswa tertera
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Sebanyak 15 unit Chromebook milik SDN Sukasenang, Desa Cipakat, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya masih terjaga kondisinya.
Bantuan Chromebook dari Kemenristek ini diberikan ke SDN Sukasenang pada tahun 2021, sejak diberikan penggunaan Chromebook ini masih digunakan oleh siswa SDN Sukasenang.
Saat wartawan TribunPriangan.com, menyambangi, nampak kondisi 15 unit Chromebook ini tersimpan rapi di dalam lemari khusus. Bahkan, setiap kelas kerap menggunakan seminggu sekali untuk proses pembelajaran.
Saat dioperasikan pun nampak jelas kondisi Chromebook ini berfungsi dengan baik, terlihat beberapa akun siswa tertera pada saat akan login ke sistem pembelajaran.
Menurutnya, pemberian akun ini sebagai cara untuk siswa ketika akan mengikuti pembelajaran menggunakan Chromebook. Tapi karena unit terbatas, penggunaannya juga dilakukan secara bergiliran.
"Pada tahun 2021 kami mendapatkan bantuan ini sebanyak 15 unit di terima SDN Sukasenang, dan saat ini unitnya masih digunakan untuk kebutuhan proses belajar para siswa," ungkap Kepala Sekolah SDN Sukasenang Asep Abdul Mutolib ketika memberikan keterangan ke wartawan TribunPriangan.com, Kamis (17/7/2025).
Baca juga: 3 Chromebook di SDN 7 Ciamis Alami Kerusakan, Kepala Sekolah : Sparepart Tidak Dijual Umum
Kegunaannya kata Asep biasanya untuk ANBK hingga sebagai fasilitas buat O2SN (Kejuaraan Olimpiade). Bahkan kegunaan lain untuk google meet hingga mencari gambar buat kelas 1 sampai kelas 3.
"Yang paling utama ANBK, bisa digunakan OSN (kejuaraan olimpiade), pembelajaran siswa menggunakan google meet, dan anak kelas 1-3 bisa menggunakan untuk mencari gambar," ungkap Asep.
Namun, karena jumlah terbatas unit ini biasanya digunakan secara bergiliran setiap kelasnya. Karena rombel di SDN Sukasenang cukup banyak.
"Kalau digunakan secara bergiliran karena jumlah rombel ada 24, paling digunakan seminggu sekali itupun secara bergilir,"
Asep mengungkapkan, keberadaan chromebook memang terbantu untuk kelancaran proses pembelajaran meskipun digunakan seminggu sekali.
"Kalau terbantu pasti terbantu, karena ini sebuah alat untuk membantu kelancaran siswa untuk proses pembelajaran siswa, apalagi sekarang belajar berbasis IT itu sangat diperlukan sekali," kata Asep.
Soal kondisinya masih terjaga baik ia menambahkan memang benar, karena pihaknya menugaskan satu guru menjaga unit tersebut supaya tidak rusak.
"Alhamdulillah kalau disini ada petugas khusus untuk istilahnya untuk menjaga hingga jadwal penggunaan, bahkan penyimpanan juga khusus makanya kondisinya masih baik. Kebetulan kami mendapat merek Asus mungkin SD lain ada yang berbeda mereknya," jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, unit ini setiap minggunya kerap digunakan dan belum ada yang rusak dari total 15 unit Chromebook.
"Setiap tahun sering digunakan, dan belum ada yang rusak, karena kita menyimpan dengan baik," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.