Fakta Garut
Kenapa Garut Dijuluki Sebagai Swiss Van Java? Yuk Ketahui Sejarah Lengkapnya di Sini
Berikut Kenapa Garut Dijuluki Sebagai Swiss Van Java? Yuk Ketahui Sejarah Lengkapnya di Sini
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT – Tribuners, siapa diantara kamu yang pernah berkunjung ke Garut?
Atau mungkin, kamu adalah warga Garut sendiri?
Wah, akan sangat mengasyikan ya jika kamu bisa menjadi warga Garut, karena pasalnya Garut terkenal dengan sebutan Swiss Van Java alias Swiss di Pulau Jawa.
Apalagi, jika berbicara tentang Garut bukan hanya wisata kulinernya saja yang terkenal namun juga salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Barat.
Dengan pemandangan alam yang indah seperti pegunungan, air terjun, dan pantai, Garut menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Belum lagi kulinernya yang terkenal.
Lantas, bagaimana sejarah hingga asal usul Garut disebut Swiss Van Java? Berikut ini dia informasi selengkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS! Pelajar di Garut Tewas Tak Wajar di Lantai 2 Rumahnya, Dugaan Korban Bullying
Baca juga: Wawancara Eksklusif Tribun dengan Wabup Garut Putri Karlina, Calon Suami Sebut Saya Mirip Bapak
Asal Usul Garut Disebut Swiss Van Java
Tribuners, tentunya ada sejarah yang belatarbelakangi kenapa Garut disebut dengan Swiss Van Java.
Sebutan Swiss Van Java diberikan untuk Garut merujuk pada pemandangan alamnya yang indah layaknya Swiss lho.
Karena Garut punya deretan pegunungan yang luas hingga hamparan persawahan. Mirip dengan Pegunungan Alpen di Eropa.
Baca juga: Indonesia Off Road Minta Maaf Atas Kerusakan di Jalur Gunung Cikuray Garut
Berawal, wisatawan Eropa yang berkunjung ke Garut pada abad ke-19.
Mereka menganggap Garut memiliki banyak kemiripan dengan Swiss dari sisi keindahan alamnya yang mempesona.
Garut juga memiliki julukan lain seperti Garoet Mooi yang memiliki arti Garut Cantik.
Bahkan, sangking indahnya, Garut sempat menjadi kawasan primadona bagi warga para Eropa pada masa kolonial Belanda.
Baca juga: Off Road di Cikuray Garut Tuai Protes, Hobi Tong Ngarusak Alam
Selain itu, ada juga seorang sastrawan atau ulama bernama Ahmad Abdullah Assegaf, mengabadikan keindahan Garut dalam bukunya yang berjudul ‘Fafat Garoet‘ tahun 1928.
Nah, jadi gak perlu jauh-jauh terbang ke Eropa untuk menikmati view indah layaknya disana, cukup datang ke Garut saja kamu bisa menikmati hamparan luas pemandangan alam yang mempesona. (*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.