Kalender 2025
Hari Kebudayaan Nasional Bertepatan HUT Presiden Prabowo, Libur Atau Tidak?
Penetapan Kalender Baru Hari Kebudayaan Nasional yang Bertepatan dengan HUT Presiden Prabowo, Kapakah? Libur Atau Tidak?
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Ia meminta publik tidak menilai negatif pemilihan tanggal tersebut dan justru mengapresiasi semangat di baliknya.
"Mari Hari Kebudayaan itu kita sambut baik. Saya mengapresiasi Pak Fadli Zon. Jangan disimplikasi, jangan terlalu dikecilkan, dikerdilkan dengan hal yang terkait dengan persamaan dengan hari lahirnya Pak Prabowo," ucap Aria.
Aria Bima juga meyakini Prabowo sebagai sosok yang tidak ingin dikultuskan.
"Pak Prabowo sadar benar sebagai negarawan, nggak maulah bicara soal kebudayaan itu kemudian dianalogkan dengan hari kelahirannya," imbuhnya.
Baca juga: Kalender Juli 2025, Sudah Ada Jadwal Libur di Minggu Ketiga
Namun demikian, ia menyambut baik penetapan HKN sebagai langkah positif untuk memperkuat jati diri bangsa melalui kebudayaan.
"Kebudayaan adalah fondasi penting dalam pembangunan. Di dalamnya ada kesenian. Lagu Indonesia Raya, Halo-Halo Bandung, Maju Tak Gentar itu lebih ditakuti loh daripada bambu runcing. Yang menyatukan semangat untuk merdeka ini ya budaya," katanya.
Menurutnya, penetapan Hari Kebudayaan harus menjadi momentum untuk menguatkan nilai-nilai luhur bangsa dan bukan menjadi polemik politik yang mengaburkan substansi.
Fadli Zon Buka Suara

Menanggapi hal tersebut, Kepala HKTI Periode 2020-2025 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon pun buka suara, terkait dirinya yang dianggap sebagian kalangan memberi ruang tafsir politis dalam kebijakan kebudayaan.
Fadli Zon menegaskan bahwa pemilihan tanggal 17 Oktober merujuk pada dasar historis dan legal yang kuat. Ia mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara, yang ditandatangani Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Sukiman Wirjosandjojo tepat pada tanggal tersebut. Regulasi itu menetapkan Bhinneka Tunggal Ika dan Garuda Pancasila sebagai simbol resmi negara.
Fadli menjelaskan bahwa HKN bertujuan memperkuat kesadaran kolektif terhadap pentingnya pelestarian budaya dalam pembangunan nasional. Ia menambahkan, meskipun diperingati setiap tahun, Hari Kebudayaan Nasional tidak termasuk hari libur nasional. Pemerintah mendorong peringatan ini sebagai momentum partisipatif bagi komunitas seni, institusi pendidikan, dan masyarakat luas dalam memajukan kebudayaan Indonesia di tingkat global.
Hari Kebudayaan Nasional 17 oktober 2025 Libur atau Tidak?
Adapun dalam SK tersebut, tidak ditemukan keterangan jika hari kontrofersi termasuk dalam jadwal libur.
Meski merupakan momen besar, hari tersebut tidak termasuk dalam tanggal merah.
"Hari Kebudayaan Bukan Merupakan Hari Libur," tulis Surat Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 162/M/2025 Keputusan Kedua.
Dengan demikian, pada hari nasional terbaru yang juga bertepatan dengan Presiden RI Prabowo tersebut tidak termasuk dalam jadwal libur nasional.
(*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.