Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 11 Juli 2025/ 16 Muharram: 4 Tingkatan Rezeki dari Allah Swt

Berikut ini terdapat Naskah Singkat Khutbah Jumat 11 Juli 2025/ 16 Muharram: 4 Tingkatan Rezeki dari Allah Swt

Istimewa
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Berikut ini terdapat Naskah Singkat Khutbah Jumat 11 Juli 2025/ 16 Muharram: 4 Tingkatan Rezeki dari Allah Swt. Ilustrasi sedekah (Istimewa) 

Pada waktu yang mulia dan di masjid yang mulia ini, khatib berwasiat kepada seluruh hadirin sekalian, khususnya kepada diri khatib pribadi, untuk selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt, yakni dengan menjalankan segala perintah-Nya dengan ikhlas, serta menjauhi segala larangan-Nya. Karena sebaik-baik hamba di sisi Tuhan adalah karena takwanya. Dengan takwa manusia akan memiliki jiwa yang qanaah, menerima segala pemberian Allah swt, baik rezeki dan yang lainnya dengan ikhlas dan penuh rasa syukur.    

Rasulullah saw mengingatkan kepada kita semua untuk selalu mengedepankan takwa dalam segala hal, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Jabir bin ‘Abdillah. Rasulullah saw bersabda:

أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ   

Artinya: Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram (HR Ibnu Majah No 2144).   

Jamaah Jumat rahimakumulluh   Allah memberikan rezeki kepada hamba-Nya dengan berbagai macam dan cara. Sehingga pemberian Allah melebihi apa yang diminta hamba-Nya. Bahkan sering Allah Yang Maha Dermawan memberikan anugerah-Nya tanpa diminta oleh hamba-Nya. Contoh kecilnya seperti oksigen, angin, cahaya matahari, yang kesemuannya dibutuhkan oleh manusia setiap hari.   

Allah swt berfirman di dalam Al-Quran surat Al-Ankabut ayat 60 tentang rezeki setiap makhluk:   

وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 

Artinya: Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak mampu membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan juga kepadamu. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS Al-Ankabut: 60).

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 11 Juli 2025: Ingat Kembali Janji Manusia Kepada Allah Sebelum Lahir ke Dunia

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan pernah terlepas dari aktivitas mencari rezeki, untuk makan, minum dan keberlangsungan hidup sehari semalam. Manusia akan mencari uang dan uang, karena memang uang merupakan alat tukar, jual beli yang dapat membeli apapun, sehingga untuk orang agamawan, bahkan selalu berdoa untuk meminta dilancarkan rezekinya berupa harta benda (kekayaan).    

Hal tersebut tentu sangat benar, dan benar sekali, akan tetapi sebenarnya bentuk rezeki yang diberikan Allah swt kepada hamba-Nya tidak hanya berupa harta kekayaan, melainkan juga yang bersifat batin seperti kesehatan, kesalehan, kebahagiaan, ilmu dan sebagainya. Karena Allah swt memberikan rezeki apa yang dibutuhkan hambanya, bukan yang diinginkan hambanya. Bisa saja manusia berdoa meminta rezeki berupa uang, Allah mengabulkannya berupa kesehatan sepanjang usia, berupa ketentraman selama hidup dan kecerdasan bagi anak dan keturunannya.    

Syekh Muhammad Mutawalli asy-Sya'rawi adalah salah satu ulama terkemuka abad ini membagi derajat rezeki dalam empat tingkatan: 

درجا ت الرزق المال: هو أدنى درجات الرزق. العافية: هي أعلي درجات الرزق. صلاح الأبناء: هو أفضل الرزق.  ورضا رب العالمين: هو تمام الرزق. 

Artinya: Yakni harta benda, merupakan rezeki paling dasar. Kedua, kesehatan, merupakan derajat rezeki yang tinggi. Ketiga, anak-anak yang saleh, merupakan rezeki paling utama. Dan keridhaan Allah swt, merupakan rezeki yang paling sempurna.    

Jamaah Jumat rahimakumulluh   

Pertama, rezeki berupa harta.    Rezeki berupa harta benda merupakan tingkatan dasar, sehingga semua orang bisa meraih rezeki tersebut. Baik itu hamba yang taat maupun yang ingkar. Rezeki seperti ini mudah untuk didapatkan di seluruh penjuru bumi, bahkan dengan cara yang batil sekalipun. Itulah kenapa rezeki harta benda masuk kategori paling dasar derajatnya.    

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved