Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 11 Juli 2025/ 16 Muharram: 4 Tingkatan Rezeki dari Allah Swt

Berikut ini terdapat Naskah Singkat Khutbah Jumat 11 Juli 2025/ 16 Muharram: 4 Tingkatan Rezeki dari Allah Swt

Istimewa
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Berikut ini terdapat Naskah Singkat Khutbah Jumat 11 Juli 2025/ 16 Muharram: 4 Tingkatan Rezeki dari Allah Swt. Ilustrasi sedekah (Istimewa) 

Allah swt berfirman di dalam Al-Qur’an surat Al-Mulk ayat 15 bahwa bumi diciptakan dengan mudah untuk dijelajahi dan diambil rezekinya oleh seluruh makhluk-Nya:  

 هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ 

Artinya: Dialah yang menjadikan untuk kamu bumi yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan (QS Al-Mulk: 15).   

Jamaah Jumat rahimakumulluh   

Kedua, rezeki berupa kesehatan.    

Kesehatan, masuk ke dalam rezeki yang luhur, karena kesehatan sangatlah mahal. Orang bisa saja miskin harta benda, akan tetapi jika badannya sehat, maka ia akan lebih bebas dan merdeka. Orang sehat akan lebih leluasa untuk bekerja, beribadah kepada Allah dan segala aktivitas lainnya.     

Rasulullah saw bersabda di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad:  

 لاَ بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنِ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنِ اتَّقَى خَيْرٌ مِنَ الْغِنَى وَطِيبُ النَّفْسِ مِنَ النِّعَمِ   

Artinya: Tidak mengapa seseorang itu kaya asalkan bertakwa. Sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan hati yang bahagia adalah bagian dari nikmat (HR Ibnu Majah No 2141 dan Ahmad 4/69).   

Umat Islam juga dianjurkan untuk selalu bersyukur kepada Allah swt ketika diberi kesehatan walaupun mungkin hartanya sedang terbatas. Selain itu juga dianjurkan untuk selalu taat menjalankan ibadah yang wajib, maka niscaya Allah akan beri kenikmatan yang lainnya. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah saw:   

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ ، وَغِنَاءَكَ قَبْلَ فَقْرِكَ ، وَفِرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ ، وَحَيَاتِكَ قَبْلَ مَوْتِكَ   

Artinya: Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: waktu mudamu sebelum masa tuamu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, waktu kayamu sebelum waktu fakirmu, waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu (HR Al Hakim dalam Al Mustadrok, 4/341, dari Ibnu ‘Abbas. Hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim).   

Jamaah Jumat rahimakumulluh   

Ketiga, rezeki berupa keturunan saleh.   

Anak yang saleh masuk ke dalam rezeki yang utama, karena tidak semua orang bisa mendidik anak-anaknya menjadi saleh atau salehah. Anak-anak yang saleh akan membawa kebahagiaan orang tuanya di dunia dan di akhirat. Maka bentuk rezeki seperti ini sangat diidamkan banyak orang tua. Tidak semua orang tua bisa mendidik anaknya dengan sempurna. Ada seseorang yang memiliki ilmu yang tinggi dalam agama, tetapi belum tentu anaknya bisa meniru orang tuanya.    

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved