Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025/ 9 Muharram 1447 H: Optimalisasi Amal Kebaikan di Bulan Muharram

Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025/ 9 Muharram 1447 H: Optimalisasi Amal Kebaikan di Bulan Muharram

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TribunNews.com
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Naskah Khutbah Jumat 4 Juli 2025/ 9 Muharram 1447 H: Optimalisasi Amal Kebaikan di Bulan Muharram. (TribunNews.com) 

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ. (رواه مسلم)

"Rasul SAW pernah ditanya mengenai puasa hari 'Asyura', lalu beliau menjawab: "Menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)

3. Menyempurnakanya dengan Puasa Tasu'a'

Puasa Tasu'a' adalah puasa tanggal sembilan Muharram. Rasulallah SAW belum sempat menunaikan puasa ini semasa hidupnya. Namun, setahun sebelum meninggal beliau bertekat untuk melakukannya seraya bersabda:

لَئِنْ بَقِيْتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُوْمَنَّ التَّاسِعَ. (رواه مسلم)

"Seandainya tahun depan aku masih hidup, niscaya aku akan berpuasa hari kesembilan." (HR. Muslim)

Sebagaimana dimaklumi, bahwa orang-orang Yahudi dan orang-orang Arab jahiliyyah melakukan puasa tanggal sepuluh Muharram. Karenanya, Rasul saw menambahkan puasa tanggal sembilan Muharram agar kaum muslimin berbeda dengan orang-orang Yahudi dan kaum musyrikin, serta tidak menyerupai mereka dalam pelaksanaan ritual ibadah.

4. Memberi Tambahan Nafkah untuk Anak dan Istri

Rasulallah Muhammad SAW bersabda:

مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ أَوْسَعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سّنَتَهُ كُلَّهَا. (رواه الطبراني)

"Barangsiapa melapangkan nafkah untuk keluarganya pada hari 'Asyura', Allah akan melapangkan rizkinya sepanjang tahun." (HR. Ath-Thabrani)

Tidak ada salahnya jika kita menambahkan uang belanja untuk keluarga di bulan Muharram dan bulan-bulan setelahnya. Selain karena memang kebutuhan pokok dari tahun ketahun harganya semakin naik, pahala memberi nafkah kepada keluargaya juga lebih besar. Ibnu Uyainah berkata: "Kami telah membuktikannya selama lima puluh tahun atau enam puluh tahun, dan kami tidak melihatnya kecuali kebaikan."

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 27 Juni 2025: Bagaimana Kita Mengisi Bulan Muharram?

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,

Mengapa tanggal sepuluh Muharram disebut dengan 'Asyura'? Badaruddin al-'Aini dalam kitabnya Umdatul Qari' menjelaskan sebuah pendapat bahwa di hari 'Asyura' Allah memberikan kemuliaan dan kehormatan kepada sepuluh nabi-Nya. Yaitu: (1) kemenangan Nabi Musa atas Fir'aun, (2) pendaratan kapal Nabi Nuh, (3) keselamatan Nabi Yunus dengan keluar dari perut ikan, (4) ampunan Allah untuk Nabi Adam AS, (5) keselamatan Nabi Yusuf dengan keluar dari sumur pembuangan, (6) kelahiran Nabi Isa AS, (7) ampunan Allah untuk Nabi Dawud, (8) kelahiran Nabi Ibrahim AS, (9) Nabi Ya'qub dapat kembali melihat, dan (10) ampunan Allah untuk Nabi Muhammad, baik kesalahan yang telah lampau maupun yang akan datang.

Selain di atas, para ulama juga menjelaskan beberapa keistimewaan para nabi di hari 'Asyura', yaitu kenaikan Nabi Idris menuju tempat di langit, kesembuhan Nabi Ayub dari penyakit, dan pengangkatan Nabi Sulaiman menjadi raja.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved