1 Tahun Dirawat, Domba Si Kalung Asal Cisayong Tasikmalaya Bersolek di Pesta Patok 2025

Ahmad mengaku, ia merawat domba tersebut dengan asupan suplemen hingga perawatan cukup supaya membentuk tubuh peliharaannya bagus dan super.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
Ahmad Nurjaman (48) ketika memperlihatkan si Kalung, domba miliknya yang ikut di Pesta Patok 2025 digelar di Lapangan Gebu Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (26/6/2025). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Ratusan peserta pesta Patok Domba Kambing 2025 berebut tiket juara untuk mewakili daerahnya di Piala Presiden 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Lapangan Gebu Pemkab Tasikmalaya, Kamis (26/6/2025).

Adapun kategori yang dinilai pertama raja kasep, raja petet satu pasang, raja petet 4 pasang, ratu bibit, raja pedaging ekstrem, dan selanjutnya pedaging kambing.

Peserta asal Kampung Padepokan Gunung Malang, Desa Sukasukur, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya Ahmad Nurjaman (48) menjelaskan, ia membawa domba peliharaannya yang sudah dirawat sejak setahun lalu untuk mengikuti pesta patok.

Ahmad mengaku, ia merawat domba tersebut dengan asupan suplemen hingga perawatan cukup supaya membentuk tubuh peliharaannya bagus dan super.

"Ini jenis domba Garut dan saya sudah empat kali ikut kontes di berbagai daerah. Tapi domba yang saya bawa sekarang baru setahun dikembangkan dan pertama kali ikut kontes Pesta Patok 2025," ucap Ahmad.

PESTA PATOK - Sebanyak 419 peserta mengikuti Pesta Patok Domba Kambing 2025, tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang berlangsung di Lapangan Gebu, Kamis (26/6/2025)
PESTA PATOK - Sebanyak 419 peserta mengikuti Pesta Patok Domba Kambing 2025, tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang berlangsung di Lapangan Gebu, Kamis (26/6/2025) (tribunpriangan.com/jaenal abidin)

Baca juga: Ratusan Peternak Tasikmalaya Ramaikan Pesta Patok Domba Kambing 2025

Selain itu, ia menjelaskan dari segi perawatan cukup ketat dengan diberikan pakan yang cukup, nutrisi terpenuhi dan asupan vitamin agar terjaga tubuh dombanya.

"Sebetulnya mungkin dari perawatan pakan bagus, nutrisi terpenuhi bakal sehat begini. Dan biasanya saya kasih ampas tahu, dan pemberian vitamin minyak ikan seminggu dua kali," jelas Ahmad.

Namun, perawatan domba khusus kontes ini tergantung perawatan supaya bisa sampai menjadi domba super seperti ini dan memiliki nilai jual yang tinggi.

"Domba yang sekarang saya bawa namanya si Kalung dengan harga Rp 10 juta, tapi ketika juara bisa naik dua kali lipat," jelasnya.

Selain ingin meraih juara, keikutsertaan Ahmad di pesta patok ini bersama peserta lainnya, di samping sejalan dengan hobi, juga ingin meningkatkan seni budaya domba di wilayah Priangan Timur.

"Kalau juara itu bonus, tapi bagaimana caranya kami yang ada di Kabupaten Tasikmalaya bisa mengembangkan domba lewat kontes ini," ucap Ahmad. (*)

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved