Anggota DPRD Pangandaran Soroti Kualitas Pendidikan di Wilayahnya, Belum Ada Peningkatan
Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran Komisi IV, Iwan Mohamad Ridwan, menyoroti kondisi pendidikan di wilayahnya
Penulis: Padna | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran Komisi IV, Iwan Mohamad Ridwan, menyoroti kondisi pendidikan di wilayahnya.
Menurut Iwan, meskipun biaya pendidikan telah digratiskan, kualitas pendidikan belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.
"Rata-rata sekolah menyusun program kegiatan setiap tahunnya itu selalu copy paste. Tidak ada guru-guru sekarang ini untuk bagaimana berinovasi," ujar Iwan dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Minggu (8/6/2025) siang.
Iwan mengatakan, tujuan dari menggratiskan pendidikan bukan hanya mengurangi beban orang tua siswa dalam pembiayaan melainkan juga bagaimana mutu pendidikan meningkat.
"Jangan sampai terjadi anak lulus SD atau MI masuk SMP belum bisa membaca. Dan ini banyak fakta di lapangan seperti itu di Pangandaran," katanya.
Iwan, yang memiliki latar belakang sebagai guru, menekankan bahwa kualitas pendidikan bukan hanya menyangkut anak didik melainkan juga tenaga pendidik.
"Jadi, tahu hal itu. Tentu, ini harus menjadi pemikiran bersama bukan hanya dinas pendidikan," ucap Iwan.
Baca juga: Respons Orang Tua Pelajar di Pangandaran soal Kebijakan Aturan Baru Jam Masuk Sekolah dari KDM
Selain Dinas Pendidikan, tentu peran komite sekolah dalam memprioritaskan pendidikan itu sangat penting.
"Jadi, komite harus memberikan masukan-masukan ke sekolah terkait kondisi itu," ujarnya.
Iwan pun merespons soal kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi tentang jam masuk sekolah lebih awal.
Jam masuk sekolah yang sebelumnya pukul 07.00 WIB dimajukan lebih awal menjadi pukul 06.30 WIB. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran yang diterbitkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada 28 Mei 2025 dengan Nomor 58/PK.03/Disdik.
Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran dari Fraksi PDI Perjuangan, Iwan Mohamad Ridwan, mengaku, setuju dengan kebijakan Gubernur Jabar tentang jam masuk sekolah lebih pagi.
"Kalau bertujuan untuk lebih berdisiplin tentu sepakat. Karena, manfaatnya itu sangat banyak," ujar Iwan dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp.
Paling tidak, apabila awal pembelajaran mulai pukul 06.30 WIB, minimal anak-anak sekolah bisa bangun pada jam 5 pagi.
40 Persen Bangunan Sekolah di Sumedang Rusak, Rehabilitasi Butuh Rp 320 Miliar |
![]() |
---|
Didampingi Kadisdik, Wabup Sumedang Tinjau Bangunan SDN Rancapurut yang Rusak, Prioritaskan Renovasi |
![]() |
---|
Beredar Isu Gaji DPR Naik Rp3 Juta Per Hari, Segini Total Gaji Pokok dan Tunjangan yang Didapat |
![]() |
---|
Viral di Medsos, Benarkah Gaji Anggota DPR Naik Rp3 Juta Per Hari? Ini Kata Puan Maharani |
![]() |
---|
Meriahkan HUT ke-80 RI, Anggota Polisi Pangandaran Joget Bola dengan Warga Bikin Ngakak Bersama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.