Kumpulan Naskah Singkat Khutbah Idul Adha 5 Menit dengan Tema: Berkurban dan Maknanya

TRIBUNPRIANGAN.COM –Berikut ini disajikan Kumpulan Naskah Singkat Khutbah Idul Adha 5 Menit dengan Tema tentang Berkurban dan Maknanya.

 Tribuners, Hari Raya Idul Adha selalu dirayakan pada tanggal 10 Zulhijah setiap tahunnya.

Hal ini dikarenakan tanggal tersebut bertepatan dengan peristiwa ketika Nabi Ismail hendak dikurbankan oleh sang ayah, Nabi Ibrahim atas perintah Allah SWT.

Bagi umat Muslim sendiri, Idul Adha merupakan sebuah momentum untuk mengingat dan meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Pada tahun 2025 ini, pemerintah Indonesia telah resmi menetapkan bahwa Idul Adha jatuh pada tanggal 6 Juni 2025 atau bertepatan dengan hari Jumat.

Sebelum melaksanakan penyembelihan hewan kurban, umat muslim akan melaksanakan salat Idul Adha dan sekaligus mendengarkan khutbah Idul Adha.

Bagi kamu yang ditunjuk sebagai penceramah untuk khutbah Idul Adha nanti, berikut ini dia terdapat 3 contoh naskah singkat khutbah Idul Adha 2025 yang penuh makna dan menyentuh hati.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 yang Islami dan Menyentuh Hati

Baca juga: Daftar Link Download Twibbon Idul Adha 2025 Gratis, Desain Unik dan Islami, Berikut Cara Pasangnya

Contoh Ceramah Idul Adha 2025 Tentang Makna Berkurban (1)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat yang begitu besar dan berlimpah kepada kita semua.

Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,

Hari ini kita memperingati hari raya Idul Adha, hari raya yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Hari raya ini dirayakan setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah, pada saat yang bersamaan para jamaah haji sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah Idul Adha juga dikenal sebagai hari raya kurban, yang mana kita diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai tanda kesetiaan kita kepada Allah SWT

Selain itu, hari raya Idul Adha juga merupakan waktu yang tepat untuk merenungkan kembali tentang makna kurban itu sendiri.

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman bahwa tujuan dari kurban adalah untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Kurban bukanlah sekadar menyembelih hewan semata, namun lebih dari itu, kurban adalah pengorbanan yang tulus dari hati yang dilakukan dengan tujuan memperoleh ridha Allah SWT.

Sebagaimana yang kita ketahui, kurban juga memiliki makna sosial yang sangat penting. Dalam pelaksanaannya, kurban memperlihatkan bahwa kita tidak hanya memikirkan diri sendiri, namun juga peduli terhadap sesama yang membutuhkan. Hewan kurban yang disembelih akan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, terutama yang kurang mampu.

Kita sebagai umat Muslim seharusnya juga mengambil hikmah dari kurban dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan, kita juga perlu belajar untuk mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan umat dan negara.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kurban juga memberikan nilai penting dalam membangun solidaritas dan kebersamaan. Kurban mengajarkan kita untuk saling berbagi, saling tolong-menolong, dan saling memperhatikan antara sesama.

Saudara-saudara seiman,

Ketika kita menyaksikan hewan kurban disembelih, marilah kita selalu mengingatkan diri kita sendiri tentang pengorbanan yang tulus dari hati.

Mari kita selalu merenungkan kembali makna kurban, dan belajar untuk mengambil hikmah dari kurban dalam kehidupan sehari-hari.

Di hari raya Idul Adha ini, marilah kita tingkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas kita, serta selalu membantu sesama yang membutuhkan.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan kurban dengan tulus ikhlas dan mengambil hikmah dari pelaksanaannya.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Warga Sumedang Kehilangan Seekor Sapi, Tetangga Sempat Lihat Ada Mobil Bawa Ternak

Baca juga: Idul Adha 2025 Jatuh pada Hari Jumat, Apakah Sembelih Hewan Kurban Bisa Dilaksanakan di Hari Sabtu?

Contoh Ceramah Idul Adha 2025 tentang Menghayati Makna Berkurban dalam Kebaikan dan Kepedulian (2)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat yang begitu besar dan berlimpah sehingga kita dapat berkunpul disini untuk merayakan hari raya kurban.

Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,

Hari ini kita memperingati hari raya Idul Adha, hari raya kurban yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Dimana hari raya ini dirayakan setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah, dan pada saat yang bersamaan para jamaah haji sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah.

Tentunya hari raya kurban pada tahun 2023 ini seluruh umat Muslim di berbagai negara akan merayakan Idul Adha dengan penuh kegembiraan dan pengabdian.

Namun, di balik perayaan yang meriah, Idul Adha juga mengandung makna yang dalam tentang berkurban dan nilai-nilai kemanusiaan.

Dimana berkurban pada Idul Adha merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu.

Makna berkurban bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga melibatkan pengorbanan diri dan pengabdian kepada Allah SWT.

Melalui berkurban, umat Muslim diperintahkan untuk mengorbankan sesuatu yang berharga dalam kehidupan mereka sebagai bentuk pengabdian dan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Namun, makna berkurban pada Idul Adha lebih dari sekadar tindakan fisik.

Berkurban juga mendorong umat Muslim untuk menghayati nilai-nilai kemanusiaan, kebaikan, dan kepedulian terhadap sesama.

Hewan qurban yang disembelih tidak hanya untuk memuaskan kebutuhan diri dan keluarga, tetapi juga harus dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.

Sehingga spirit berkurban adalah kebersamaan dan solidaritas, daging qurban dihadiahkan kepada kaum miskin, yatim piatu, dan orang-orang yang kurang beruntung agar mereka juga merasakan kebahagiaan Idul Adha.

Makna berkurban pada Idul Adha juga mengajarkan kita tentang pengorbanan dan kesediaan untuk memberikan yang terbaik. Seperti yang tergambar dalam kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai ujian kesetiaan kepada Allah SWT.

Dalam akhir yang baik, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba yang akan dikurbankan. Pesan dari kisah ini adalah tentang kepercayaan dan kepatuhan kita terhadap kehendak-Nya serta kesiapan kita untuk mengorbankan yang paling berharga bagi-Nya.

Idul Adha 2025 mengingatkan kepada kita akan pentingnya memberikan yang terbaik dalam segala aspek kehidupan kita.

Selain berkurban dalam bentuk fisik, kita juga dapat "berkurban" dalam bentuk waktu, tenaga, atau kemampuan kita untuk membantu sesama. Ini adalah momen untuk merenungkan nilai-nilai kebaikan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap orang lain.

Dalam perayaan Idul Adha 2025, mari kita merayakannya dengan penuh kegembiraan dan kesyukuran, tetapi juga dengan menghayati makna berkurban yang lebih dalam.

Melalui tindakan nyata dan kepedulian terhadap sesama, mari kita menjadikan perayaan ini sebagai momen untuk menyebarkan kebahagiaan dan kebaikan di sekitar kita, serta mengokohkan ikatan persaudaraan umat Muslim di seluruh dunia.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 6 Juni 2025: Keutamaan Ibadah Kurban pada Idul Adha

Baca juga: Kumpulan Link Download Twibbon Idul Adha 2025, Desain Indah dan Islami Gratis, Ini Cara Pasangnya

Contoh Ceramah Idul Adha 2025 tentang Dimensi Ibadah Kurban (3)

Khutbah 1

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ

 اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ.

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ.

الحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاه. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَانَبِيّ بعدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hadirin wal Hadirat Jamaah Salat Idul Adha Rahimakumullah

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).”

Ayat ini menjadi renungan bagi kita, betapa banyak nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kita sampai dipastikan tidak akan bisa kita menghitungnya satu persatu. Kenikmatan ini harus kita syukuri dalam wujud menggunakannya untuk ibadah, mendekatkan diri kepada Allah. Pendekatan diri kepada Allah bisa dilakukan dengan mengerjakan shalat dan menyembelih hewan kurban sebagaimana ditegaskan dalam ayat kedua surat ini.

Selain sebagai ibadah yang memiliki dimensi vertikal yakni mendekatkan diri kepada Allah, kurban juga memiliki dimensi horisontal atau sosial yakni berbagi rezeki dengan orang lain. Jika dalam Hari Raya Idul Fitri, kita membahagiakan orang lain dengan zakat, maka saatnya di Idul Adha ini kita gembirakan hati orang lain dengan ibadah kurban.

Apalagi di masa seperti ini di mana banyak masyarakat terdampak ekonominya, sudah sepatutnya kita saling berbagi. Jika masyarakat lebih membutuhkan bantuan bukan dalam bentuk daging kurban, alangkah baiknya kita mengalihkan dana kurban yang kita miliki untuk membantu menanggulangi dampak pandemi ini.

Hadirin wal Hadirat Jamaah Salat Idul Adha Rahimakumullah

Semoga kita memiliki kepekaan sosial untuk saling berbagi dan mampu memberikan manfaat banyak bagi orang di sekitar kita, karena sebaik-baik manusia adalah mereka yang bisa memberi manfaat bagi orang lain. Amin

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ َأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah 2

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ

 اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ  اَللهُ أَكْبَرُ

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وأشهدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَانَبِيّ بعدَهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ . اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News