Cucu Cahyati Tewas Dibunuh Cucunya Sendiri, Pelaku Mengaku Kepada Ibunya Via Telepon

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Seorang warga Dusun Citengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Cucu Cahyati (70), tewas diduga dibunuh oleh cucunya sendiri, S (18), pada Senin (2/6/2025).

Aksi pembunuhan itu diketahui setelah S mengaku kepada ibunya melalui sambungan telepon, sebelum remaja tersebut melarikan diri dan kini buron.

Informasi awal muncul setelah Ina, ibu S yang berada di luar negeri, menerima telepon dari anaknya. 

Menurut keterangan keluarga terduga pelaku, dalam percakapan itu, S mengaku kepada Ina telah membunuh sang nenek.

Merasa terpukul dan panik, Ina segera menghubungi keluarganya di kampung untuk memeriksa kondisi ibunya.

Tokoh masyarakat setempat, Dedi Suhendi, menyampaikan bahwa saat ia datang ke lokasi, rumah korban sudah dipasangi garis polisi dan dijaga oleh aparat dari kepolisian, BPBD, serta pihak desa.

"Informasi awal kami dapat dari pihak keluarga korban. Katanya, S mengaku lewat telepon telah membunuh neneknya. Setelah itu, ia kabur dan belum ditemukan sampai sekarang," ujar Dedi, Selasa (3/6/2026).

Baca juga: Korban Dugaan Pembunuhan di Cihaurbeuti Ciamis Ditemukan di Jurang, Terduga Pelaku Masih Buron

Baca juga: BREAKING NEWS! Pengakuan Mengejutkan Lewat Telepon, Remaja di Ciamis Diduga Habisi Nyawa Neneknya

Berdasarkan keterangan sejumlah warga yang masih merupakan keluarga korban, Cucu Cahyati dilaporkan hilang sejak dua hari sebelum kejadian terungkap.

 Saat dilakukan pengecekan ke rumah korban, memang tidak ditemukan jasad. Namun bercak darah terlihat di beberapa bagian rumah, yang memperkuat dugaan adanya tindakan kekerasan.

Warga berharap pihak berwajib segera bisa mengungkap keberadaan pelaku dan menemukan jasad korban untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Polres Ciamis terkait perkembangan kasus ini. 

Namun lokasi yang diduga menjadi tempat kejadian perkara telah dijaga pihak keamanan.
(*)