Kisruh Sawah Terdampak Banjir di Pangandaran, Polisi dan TNI Minta Petani Tunggu Upaya Pemda

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Ratusan hektare sawah terdampak banjir di Desa Maruyungsari dan Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Polisi dan TNI di Kabupaten Pangandaran meminta para petani menjaga kondusifitas.

Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto menyampaikan, kini upaya pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Pangandaran dalam penanganan banjir sudah disampaikan. 

"Kita tinggal menunggu upaya-upaya dari Pemerintah. Mari kita bergotong royong bersama sama. Permasalahan tidak akan selesai kalau kita tidak bekerja sama," ujar Mujianto dalam sambutannya di Pasar Bogor perbatasan Desa Maruyungsari dan Desa Paledah, Sabtu (24/5/2025) siang.

Tidak hanya pemerintah, Ia pun siap menurunkan anggota untuk membantu para petani dalam membuang air banjir dari lahan persawahan.

"Ayo kita sama-sama, saya siap menurunkan anggota saya untuk bekerjasama dengan warga di Desa Maruyungsari," katanya.

Tentunya, bekerja sama untuk bisa mengeluarkan air banjir di sawah dengan upaya dari rekan - rekan BBWS Citanduy. 

"Mari kita sama-sama. Karena, jika saling menyalahkan tidak akan menyelesaikan permasalah. Jadi, saya harap semuanya menjaga kondusifitas. Saya sangat sayang dengan warga masyarakat," ucap Mujianto.

Mujianto mengimbau agar para petani jangan sampai terlibat dengan permasalahan hukum. Jika terlibat dengan permasalahan hukum, nantinya akan menyesal.

"Penyesalan itu datang dari belakang, tidak pernah ada di depan. Makanya, saya minta kita sama-sama bergotong royong," ujarnya.

Dandim 0625/Pangandaran, Letnan Kolonel CZI Ibnu Muntaha, mengatakan, kini Pemda sedang berupaya menangani permasalahan banjir yang merendam ratusan hektare lahan persawahan.

Seperti, upaya pompanisasi dan upaya kompensasi. Tentu, hal tersebut bentuk kasih sayang dari Pemda Kabupaten Pangandaran.

"Untuk itu, saya mengimbau masyarakat mendukung upaya Pemda ini. Karena, tidak secepat itu menyelesaikan permasalah banjir. Jadi, mari kita berpikir dengan pikiran dingin dan jernih, jangan menonjolkan egois," katanya.(*)