Soal Beli 3 Mobil Dinas untuk Istri Pejabat Kota Tasikmalaya? Diky Sebut APBDnya Dirancang 2024

Diky Candra juga menjelaskan bahwa pembelian mobil dinas itu dirancang tahun 2024 sebelum ia dan wali kota terpilih, Viman Alfarizi dilantik

|
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
TribunPriangan.com/Jaenal Abidin
JELASKAN MOBIL DINAS - Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Negara di Hotel Aston Inn, Minggu (20/4/2025). Diky Candra akhirnya memberikan penjelasan soal pembelian 3 mobil dinas, (Foto ArsipTribunPringan.com, 20 April 2025). 

Heboh Pemkot Tasikmalaya Beli Mobil Dinas untuk Istri Pejabat, Jadi Sorotan

Usai mengalihkan anggaran pembelian mobil dinas senilai Rp 3,6 miliar untuk pembelian puluhan kontainer bak sampah ke Dinas LH, Pemkot Tasikmalaya, kini Pemkot Tasikmalaya malah membeli tiga unit kendaraan dinas senilai Rp 2,2 miliar.

Diduga pembelian tiga unit kendaraan tersebut untuk istri Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta istri Sekda Kota Tasikmalaya.

Untuk tiga unit kendaraan dinas baru jenis All New Kijang Innova Zenix tahun 2025 yang pengadaannya dilakukan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Aset BPKAD Kota Tasikmalaya, Hj Yeni Mulyani, membenarkan Pemkot Tasikmalaya melakukan pembelian 3 unit mobil Innova. 

Baca juga: Dana Mobdin Rp 3,6 M di Kota Tasikmalaya Dialihkan Untuk Beli 30 Unit Bak Sampah, Kini Baru 18 Unit

Namun, dirinya enggan berkomentar lebih banyak terkait peruntukan mobil dinas tersebut.

"Semuanya Innova, yang satu Innova Zenix, yang dua lagi spek dibawahnya. Soal penggunaan itu kebijakan pemimpin," ungkap Yeni saat dikonfirmasi melalui pesan singkat via WhatsApp, Senin (19/5/2025).

Terpisah Ketua Pergerakan Masyarakat Anti Korupsi (Pemantik), Irwan Supriadi memuji keputusan Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, yang menolak mobil dinas mewah dan mengalihkan anggaran untuk kontainer bak sampah.

Namun, ia menyayangkan langkah positif Wali Kota Tasikmalaya tercoreng oleh pembelian mobil mewah oleh BPKAD Kota Tasikmalaya senilai Rp 2,2 miliar.

"Di tengah krisis sosial ekonomi, pembelian ini terasa seperti tamparan bagi warga yang setiap hari berhadapan dengan sampah, banjir, kemiskinan, dan pengangguran," ungkap pria yang disapa Iwok kepada wartawan TribunPriangan.com,

Ia menegaskan, bahwa pemborosan seperti ini harus dihentikan jika Kota Tasikmalaya ingin berubah. 

Iwok pun meminta BPKAD bertanggung jawab dan meminta birokrat yang lebih peka terhadap suara rakyat.

"BPKAD bukan hanya pantas dikritik, tapi juga harus bertanggung jawab. Kita butuh birokrat yang peka terhadap suara rakyat, bukan hanya mahir menyusun anggaran," katanya. 

Baca juga: DLH Kota Tasikmalaya Mulai Sebar Kontainer Bak Sampah ke Lima Titik, Berikut Lokasinya

Anggaran Mobil Dinas Dialihkan 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya baru menerima 18 unit bak kontainer, dari total sekitar 30 unit hasil pengalihan anggaran mobil dinas kepala daerah senilai 3,6 miliar.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved