Nera Dipanggil KDM ke Gedung Pakuan, Dijanjikan Jembatan untuk Akses Sekolah di Saguling

Nera Nur Puspista dipanggil ke Gedung Pakuan oleh Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi, dijanjikan akan dibangun jembatan akses ke sekolah di Saguling

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan
NAIK RAKIT - Nera Nur Puspista, Pelajar SMAN 1 Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat menyebrangi perairan Waduk Saguling dengan menaiki rakit untuk menuju ke sekolah, Rabu (14/5/2025). 

"Betul, walau perjalanan jauh, dia tetap pergi ke sekolah. Kadang suka terlambat dan ketinggalan pelajaran, tapi tetap masuk," kata Maria Rosalina (X), teman sebangku Nera di kelas X SMAN 1 Saguling.

Maria tak menampik jika Nera kerap kali minder untuk berbaur dengan teman-teman di sekolah. Meski begitu, Maria mengaku terus menyemangati Nera agar berani berbaur.

"Kalau dia itu minder, katanya minder sama tubuhnya. Kita selalu ngajak Nera, pas ada kerja kelompok juga kita ajak. Kami tetap semangatin," ujarnya.

Husni Mubarok, Kepala Sekolah SMAN 1 Saguling mengutarakan hal serupa. Nera dinilai memiliki semangat juang yang kuat untuk bersekolah meski di tengah keterbatasan.

"Biasanya Nera sampai sekolah itu jam 7 kurang 15, karena mau sekolah itu kan pakai rakit, kalau ada yang nyebrangin bisa cepat kalau tidak ada, seperti barusan dia terlambat. Terlambat bukan tidak semangat tapi betul betul semangat, cuma karena terhalang transportasi," kata Husni.

Pihak sekolah telah berkunjung langsung ke rumah Nerabersikai rute yang saban hari dilalui Nera. Untuk sampai ke kediaman Nera, pihak sekolah membutuhkan waktu hingga 45 menit.

"Pihak sekolah pernah ke rumahnya, memang luar biasa sangat jauh, luar biasa capek. Itu 45 menit, perjalanan itu kalau rakitnya ada, kalau tidak ada bisa lebih. Kalau jalan yang tidak melewati rakit, bisa satu jam lebih perjalanan," kata Husni.

Dengan kondisi tersebut, pihak sekolah bersikap maklum. Bahkan pihak sekolah membuat opsi pembelajaran khusus saat Nera tidak bisa berangkat sekolah.

"Kami pihak sekolah memaklumi. Tugas bisa menyusul dianggap tetap hadir, ada yang ngasih tugas, secara daring," ujarnya.

Husni berharap, Nera dapat menjadi sosok inspiratif bagi semua kalangan dalam menuntut ilmu. Dengan berbagai keterbatasan, Nera tetap memiliki semangat juang yang tinggi untuk menuntut ilmu.

"Anaknya memang luar biasa semangat belajarnya, Mudah-mudahan ini bisa jadi inspirasi buat kita semua, dengan keterbatasan transportasi atau apapun, kita harus lebih semangat untuk belajar," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved