Ratusan Siswa SMPN 15 Kota Tasikmalaya Berhamburan Keluar Kelas, Saat Simulasi Gempa dan Kebakaran
Tak hanya itu beberapa siswa ada pula yang melindungi kepala dan tubuhnya dengan cara mengangkat meja di atas kepalanya, sambil berlari keluar kelas.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Ratusan siswa SMPN 15 Kota Tasikmalaya dikagetkan dengan bunyi sirine hingga berhamburan keluar kelas, Rabu (30/4/2025).
Setiap siswa tampak keluar kelas sambil berlari dengan melindungi bagian kepala dan belakang tubuhnya dengan tasnya masing-masing.
Tak hanya itu beberapa siswa ada pula yang melindungi kepala dan tubuhnya dengan cara mengangkat meja di atas kepalanya, sambil berlari keluar kelas.
Kemudian ratusan siswa itu berkumpul di lapangan upacara sekolah sambil berjongkok dan melindungi bagian kepalanya.
Baca juga: Baru Saja Gempa Terkini di Jawa Barat M 2,4 Mengguncang Pangandaran, BMKG: Pusat Gempa di Laut
Kehebohan dan kekagaten ratusan siswa di SMPN 15 Kota Tasikmalaya, itu terjadi dalam kegiatan simulasi bencana gempa bumi dan kebakaran.
Simulasi tersebut diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tahun 2025.
Simulasi ini dirancang sedemikian nyata seperti terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 5,5 yang mengguncang wilayah Tasikmalaya.
Skenario ini melibatkan guru, siswa, hingga tim reaksi cepat internal sekolah.
Mereka bertugas mengevakuasi, memberikan pertolongan pertama, dan melaporkan situasi ke call center GeCe 112.
Tak lama setelah laporan diterima, petugas gabungan dari BPBD, Damkar, PMI, PSC 119, Puskesmas, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas datang ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi dan penyelamatan korban.
Baca juga: 3 Gempa Terkini di Jawa Barat Mengguncang Garut, Bandung dan Kuningan pada Senin Pagi hingga Siang
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, simulasi dilaksanakan di sekolah, karena anak-anak diyakini bisa menjadi agen informasi kebencanaan di rumahnya masing-masing.
Ucu menambahkan, SMPN 15 dianggap memiliki potensi kesiapsiagaan tinggi, terutama dalam menghadapi bencana geologis seperti gempa bumi.
"Kami ingin mereka tidak hanya siap, tapi juga bisa mengedukasi keluarga tentang cara menghadapi bencana secara mandiri," ucap Ucu kepada wartawan TribunPriangan.com, Rabu (30/4/2025).
Ia mengaku, kegiatan simulasi ini lebih difokuskan pada skenario gempa bumi, dibandingkan potensi bencana lainnya seperti banjir atau angin puting beliung.
Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Prioritaskan Pembebasan Lahan Akses di Area Jembatan Sukamenak |
![]() |
---|
Rumah di Ganeas Sumedang Terbakar, 5 Ekor Domba hingga Motor Hangus |
![]() |
---|
Daftar 15 Kelurahan dan 4 Kecamatan di Kota Tasikmalaya yang Tergerus Tol Getaci |
![]() |
---|
Viral Kadinsos Kota Tasik Adu Mulut dengan Warga saat Bahas Data Bansos |
![]() |
---|
Wali Kota Tasikmalaya Lantik 30 PPPK Tahap II 2024, Didominasi Guru dan Tenaga Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.