PSU Kabupaten Tasikmalaya

Tanggapi Hasil PSU Tasikmalaya Versi Quick Count Paslon 02 Menang, Pengamat: Ada Gerakan Terstruktur

Menanggapi hal ini, Asep Tamam menjelaskan, pihaknya melihat PSU kali ini tentu harus menunggu hasil resmi meskipun sudah ada yang klaim kemenangan

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa
PSU TASIKMALAYA - Pengamat Sosial dan Politik Universitas Islam KH. Ruhiat (UNIK) Cipasung Kabupaten Tasikmalaya Asep Tamam ketika memberikan soal klaim kemenangan Paslon 02 di PSU Tasikmalaya. 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Pengamat Sosial dan Politik Universitas Islam KH. Ruhiat (UNIK) Cipasung Kabupaten Tasikmalaya, Asep Tamam menanggapi soal hasil PSU Tasikmalaya versi quick count Sabtu (19/4/2025), yang banyak menyebut Paslon 02 bisa membalikan hasil raihan presentasi di PSU Tasikmalaya 2025 menjadi paling banyak.

Diketahui, hasil versi QC ini menjadi gebrakan yang membuat seluruh publik kaget. Karena saat Pilkada serentak 2024, Paslon 03 memimpin raihan suara sebesar 52,33 persen, sedangkan Paslon 02 hanya meraih 27,52 persen diikuti dengan Paslon 01 meraih 20,15 persen.

Adapun dalam PSU Tasikmalaya, sesuai dengan putusan dari MK yang mendiskualifikasi Ade Sugianto sebagai calon Bupati terpilih membuat harus digantikan oleh istrinya yang juga anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dua periode yakni Ai Diantani berpasangan dengan Iip Miptahul Paoz.

Pada saat pemungutan suara ulang, Paslon 02 malah mampu membalikan keadaan dengan meraih 53,91 persen, Paslon 01 Iwan-Dede meraih 16,91 persen, dan paslon 03 Ai-Iip itu ada diangka 29,18 persen dari hasil quick count internal pasangan calon 02 Cece-Asep.

Baca juga: Hasil PSU Tasikmalaya Versi Quick Count Lengkap Pernyataan Gerindra, Berikut Komen Ade Usai Nyoblos

Menanggapi hal ini, Asep Tamam menjelaskan, pihaknya melihat pada PSU kali ini tentu harus menunggu hasil resmi meskipun sudah ada yang mengklaim kemenangan.

"Dalam beberapa bulan dari proses mulai MK dengan putusannya sampai PSU kemarin ternyata ada gerakan yang struktur untuk bisa membalikan hasil, meskipun masih versi quick count, dan kita harus menunggu resminya dari KPU," kata Asep ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com, Minggu (20/4/2025).

Asep melihat ternyata ada gerakan apa yang tidak bisa dilihat sampai bisa membalikan angka dari pilkada serentak kemarin.

"Jadi saya kira jawabannya gerakan yang tidak kita lihat, dan tidak dipantau itu apakah itu gerakan dari angkatan udara (medsos) atau angkatan darat (rumah ke rumah), atau juga angkatan laut (money politik) yang dilakukan benar-benar tanpa sepengetahuan kita," ungkapnya.

Yang jelas pada PSU Tasikmalaya ini ada hal yang menarik menjadi berita bahwa secara quick count Paslon 02 mampu membalikan keadaan.

Tetapi ada proses panjang yang harus dikuti karena tentu saja suasananya masih ramai dan belum bisa melakukan banyak langkah apakah hasil quick count ini sesuai dengan real count di KPU atau tidak.

"Tapi tinggi suara Paslon yang diraihnya, dan dalam survei beberapa lembaga. Tentunya, hasil ini apakah ada faktor di debat, atau faktor lain," tegasnya.

Apapun hasilnya di PSU Tasikmalaya ini, ia berharap kedepan adanya tentang perubahan Kabupaten Tasikmalaya khususnya pada pemimpin daerah yang baru nanti.

"Tentunya Pilkada serentak dan PSU ada beberapa poin yang dititikberatkan sebagai landasan yakni refleksi massal dan banyak pesan kebaikan untuk perubahan Kabupaten Tasikmalaya salah satunya terkait pembangunan di wilayah harus menjadi perhatian," ungkap Asep.

Ia pun meminta kepada semua pihak kondisi saat ini biarkan dulu sampai selesai tanpa direcoki oleh gerakan apapun yang bisa membuat suasana tidak kondusif.

"Biarkan KPU melakukan kerjanya dengan baik, bertanggungjawab dan semua harus bersabar dengan hasil resmi nanti," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved