Pemkot Tasikmalaya Bakal Bangun Sekolah Rakyat Hingga Fasilitas Asrama

Pemerintah Kota Tasikmalaya tengah melakukan persiapan lahan untuk pembangunan sekolah rakyat program milik Presiden Prabowo Subianto

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/jaenal abidin
SEKOLAH RAKYAT - Bangunan milik sanggar kegiatan belajar (SKB) yang bakal disiapkan untuk siswa sekolah rakyat sementara, sebelum dibangunkan di wilayah Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Kamis (10/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 


TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Pemerintah Kota Tasikmalaya tengah melakukan persiapan lahan untuk pembangunan sekolah rakyat program milik Presiden Prabowo Subianto, untuk lokasinya berada di wilayah Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Kamis (10/4/2025).

Namun, untuk sementara pihak Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan melakukan peninjauan ke gedung milik sanggar kegiatan belajar yang akan digunakan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar siswa sekolah rakyat sampai selesai pembangunan gedung sekolah rakyat.

"Kebetulan kami dari Dinas Pendidikan membantu dinas sosial dalam rangka mendukung pembangunan sekolah rakyat dan SKB itu dijadikan tempat sekolah transisi sebelum di gedung baru yang akan dibangunkan di wilayah Bungursari," ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, H Nanang Suhara ketika melakukan peninjauan ke bangunan milik SKB di wilayah Cipedes, Kamis (10/4/2025).

Ketika ditanyai kapan pembangunan gedung sekolah rakyat dimulai menurut Nanang pihaknya masih koordinasi dengan Dinas Sosial sebagai sektoralnya.

"Rencana atas hasil itu kebetulan ini di dinsos sebetulnya, kami hanya mendukung, tapi informasinya bakal dibangunkan di Bungursari," jelasnya.

Namun, dari segi infrastruktur dan fasilitas untuk menampung calon siswa sekolah rakyat di gedung sementara milik SKB perlunya ada perubahan dan itu sudah dilakukan peninjauan oleh Dinas TUTR.

"Untuk infrastruktur dan fasilitas kami di desk pendidikan memakai SKB ini, kami hanya menerima manfaat tentunya masih ada perubahan-perubahan dan TUTR sudah menggambar rehab-rehab, dan insyaallah ini April harus ada perencanaan dari TUTR. Karena target dibulan Juli sudah ada penerimaan siswa baru," kata H Nanang.

Selain itu, nantinya Sekolah Rakyat ini bakal menjadi pembeda ada asramanya untuk menampung siswa yang mengenyam pendidikan di berbagai jenjang.

"Kemarin dari hasil rencana, asramanya mau dibangun di sini. Jadi bangunan ini (gedung SKB red) yang satu lantai akan menjadi dua lantai, sedangkan yang dua lantai jadi tiga lantai, ini akan dibangun di sini," katanya.

Bahkan ketika sudah berjalan nantinya aktivitas SKB bakal dibagi dengan siswa sekolah rakyat sementara waktu sampai selesainya pembangunan gedung sekolah rakyat.

"Nanti dibagi-bagi lokasi, karena semua lokasi harus dilayani dan di dukung, yang paling penting sekolah rakyat bisa berjalan, SKB pun berjalan dan tak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar dari kedua belah pihak," ungkap H Nanang.

Untuk diketahui, saat ini sudah ada sembilan Pemda Kabupaten dan Kota yang melakukan tindak lanjut dan mengajukan lokasi untuk Sekolah Rakyat.

Sembilan daerah itu adalah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved