One Day One Hadits

ONE DAY ONE HADITS Ahad, 30 Maret 2025: Makna Iedul Fithri

ONE DAY ONE HADITS Ahad, 30 Maret 2025 / 1 Syawal 1446: Makna Iedul Fithri

Istimewa
ONE DAY ONE HADITS- ONE DAY ONE HADITS Ahad, 30 Maret 2025: Makna Iedul Fithri. (Istimewa) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Umat muslim di seluruh dunia merayakan keistimewaan Hari Raya Idul Fitri setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. 

Mungkin Anda sudah cukup familiar menyebut Idul Fitri dengan istilah lebaran.

Istilah lebaran memang sudah cukup populer dan identik di Indonesia. 

Dalam sebuah hadits menyebutkan: 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَاْلأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ - رواه ابن ماجه

Dari Abu Hurairah rodhyallahu anhu bahwasanya Rasulullahﷺ bersabda, “Idul Fithri adalah hari dimana kalian berbuka, dan Idul Adha adalah hari dimana kalian berkurban.” (HR. Ibnu Majah)

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Selasa, 25 Maret 2025 / 25 Ramadan 1446 H: Zakat pada Perhiasan

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Iedul Fithri diterjemahkan dengan kembali kepada fitrah atau kesucian, karena telah ditempa dengan ibadah sebulan penuh di bulan ramadhan. Dan karenanya ia mendapatkan ampunan dan maghfirah dari Allahﷻ .

2- Iedul Fithri diterjemahkan dengan hari raya berbuka, dimana setelah sebulan penuh ia berpuasa, menjalan ibadah puasa karena Allahﷻ, pada hari Idul Fithri ia berbuka dan tidak berpuasa sebagai ungkapan syukur kepada Allahﷻ

3- Sehingga Iedul Fithri adalah hari raya umat Islam yang dianugerahkan oleh Allahﷻ  di mana insan dikembalikan pada fithrahnya dengan mendapatkan ampunan dari Allahﷻ, sekaligus sebagai hari bergembiranya kaum muslimin dimana diperintahkan untuk makan dan minum.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS 19 Ramadhan 1446 H: Amalan Rasulullah Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Seringkali pada saat hari raya Iedul Fithri, karena begitu banyaknya makanan yang relatif istimewa, kita lupa dengan 'kapasitas’ perut kita, sehingga terlalu banyak mengkonsumsi makanan. Baik makan besar maupun makan kecil. Sementara Allahﷻ telah mengingatkan kita :

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلاَ تُسْرِفُوا إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

Dan makan dan minumlah kalian, tapi janganlah kalian berlebih-lebihan. Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-A’raf 31)

2- Pakaian yang bagus dan indah yang memang disunnahkan untuk dikenakan pada hari raya Iedul Fitri, menjadikan kita terjebak pada sifat berlebihan dalam berpakaian ataupun berdandan, sehingga terkadang ‘aurat’ tidak terjaga, atau berpakaian terlalu ketat, atau juga terlalu menyolok (tabarruj). Sehingga dosa-dosa yang telah terampuni kembali masuk dalam diri kita. Oleh karenanya, sebaiknya dalam berpakaian tidak melanggar batasan-batasan syar’i, baik bagi pria maupun wanita.

وَلاَ تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ اْلأُولَى

“Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (Al-Ahzab 33)

3- Iedul Fithri juga sering menjadi ajang untuk menghambur-hamburkan uang pada sesuatu yang ‘manfaatnya’ kurang. Kecuali jika dalam rangka untuk memberikan santunan kepada kerabat keluarga yang membutuhkan, namun itupun juga tidak boleh berlebih-lebihan. Dalam Al-Qur’an Allahﷻ mengatakan :

وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَامًا

Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (Al-Furqan 67).

Wallahu a'lam

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved