One Day One Hadits

ONE DAY ONE HADITS 19 Ramadhan 1446 H: Amalan Rasulullah Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan

ONE DAY ONE HADITS Rabu, 19 Maret 2025 / 19 Ramadhon 1446: Amalan Rasulullahﷺ Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan

|
Pinterest
ONE DAY HADITS - Penjelasan Hadits Tentang Amalan Rasulullahﷺ Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan. Ilustrasi Tumpukan Kitab dan Isi Tulisan Hadits (Dok: Akun Pinterest/ al-Jazayiri) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - 10 hari terakhir di bulan Ramadan menjadi hari-hari yang istimewa di antara hari lainnya. Di antara keistimewaan 10 hari terakhir bulan Ramadan, yaitu di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar adalah malam yang terbaik selama satu tahun. Amalan di malam tersebut nilainya lebih baik dari amalan selama seribu bulan.

Di malam Lailatul Qadar, malaikat utusan akan turun sebagai rahmat dari Allah SWT untuk menebar kesejahteraan kepada para hamba-Nya. Rasulullah SAW sendiri menjadikan 10 hari terakhir di bulan Ramadan sebagai waktu memaksimalkan ibadahnya.

Dalam sebuah hadist berbunyi:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ (متفق عليه)

Artinya: Diriwayatkan dari Aisyah rodhyallahu anha, bahwasannya “Rasulullahﷺ
 jika memasuki sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan, mengencangkan sarungnya, dan menghidupkan malam-malamnya, serta membangunkan keluarganya” (Muttafaq Alaih)

Baca juga: One Day One Hadits 18 Maret 2025: Sarana untuk Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1- Jika Rasulullahﷺ
 pada permulaan bulan Ramadan memiliki intensitas yang tinggi dalam beribadah, maka pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan, intensitas ibadah beliau meningkat berlipat-lipat. 

2- Secara garis besar, riwayat-riwayat dari Aisyah rodhyallahu anha. mendeskripsikan kegigihan Rasulullahﷺ dalam mengisi sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dengan ibadah-ibadah kepada sang Khaliq, bahkan beliau ﷺ
juga turut mengajak keluarganya untuk menghidupkan malam-malam sepuluh hari terakhir tersebut. Semua itu, beliau lakukan karena pengetahuan beliau tentang betapa istimewanya sepuluh hari terakhir bulan Ramadan beserta malam-malamnya.

3- Dan di antara ibadah-ibadah tertentu yang beliau laksanakan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan adalah ibadah iktikaf. Hal tersebut beliau lakukan sebagai usaha terbaik untuk meraih malam yang lebih baik dari seribu bulan (lailatulqadar).

عَنْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ ..ِ (رواه مسلم)

Artinya: Diriwayatkan dari Aisyah rodhyallahu anha, “Bahwasannya Rasulullahﷺ
 beritikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, hingga saat beliau wafat menghadap Allahﷻ” (HR. Muslim)

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Ahad, 16 Maret 2025/16 Ramadhan 1446: Keberkahan Sahur

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:

- “Malam kemuliaan” dikenal dengan malam Lailatul Qadr, yaitu satu malam yang penuh dengan kemuliaan, keagungan dan tanda-tanda kebesaran Allahﷻ
 karena malam itu merupakan permulaan diturunkannya al-Quran. 

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al-Qadr: 1-5)

Wallahu a'lam. (*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved