Lebaran 2025
Jelang Lebaran, Para Korban Kekerasan Seksual dan KDRT di Tasikmalaya Dapat Santunan
Para korba trauma dengan kekerasan yang dialaminya baik kekerasan secara fisik maupun verbal.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Taman Jingga berkolaborasi dengan forum Puspa, FOSP2T dan IPEMI mengadakan safari keliling ke rumah korban kekerasan seksual dengan memberikan santunan, Minggu (30/3/2025).
"Alhamdulillah jelang hari raya Taman Jingga kerja bareng Forum Puspa, FOSP2T dan IPEMI mengadakan safari keliling berkunjung ke rumah korban untuk santunan berbagi ceria di hari raya," ucap Direktur Taman Jingga, Ipa Zumrotul Falihah kepada wartawan TribunPriangan.com, Minggu (30/3/2025).
Pihaknya turut mengapresiasi dan terima kasih atas dukungan kepada donatur dan dukungan dari Pemkot khususnya bidang 1 PKK Kota Tasikmalaya.
Baca juga: Ribuan Botol Miras hingga Obat Terlarang Dimusnahkan, Kapolres Tasikmalaya Kota: Hasil KRYD Ramadan
"Terimakasih kepada para donatur yang telah berpartisipasi khususnya ibu wakil walikota teteh Rani Permata Diky Chandra Insya Allah santunan yang diberikan jadi amal soleh dan berdampak positif untuk mentalitas korban sehingga mereka merasa termotivasi dan merasa dihargai keberadaannya," ungkapnya.
Sementara Ketua IPEMI Anne Yuniarti menyatakan, pihaknya bersama unsur terkait akan terus mengawal para korban untuk melanjutkan hidupnya serta meraih cita-citanya, karena mereka berhak bahagia.
"Para penyintas korban kekerasan seksual, korban KDRT juga korban kekerasan terhadap anak dan perempuan sangat tidak mudah berjuang untuk pulih, untuk bangkit, untuk sembuh, untuk meneruskan kehidupannya secara normal seperti yang lain," tegasnya.
Anne menambahkan, para korba trauma dengan kekerasan yang dialaminya baik kekerasan secara fisik maupun verbal.
Tak hanya itu, yang paling parah korban kekerasan seksual adalah pelecehan, pencabulan sampai persetubuhan.
"Jelas mereka sangat butuh dukungan dan bantuan dari kita semua untuk pemulihan," tuturnya.
Namun, sayangnya mereka sering terlupakan yang rata rata korbannya adalah anak anak dan perempuan termasuk kaum disabilitas. Padahal mereka berhak untuk disantuni, untuk dibantu.
"Pemulihan korban membutuhkan biaya yang tidak sedikit baik itu untuk terapi psikologi juga untuk biaya kehidupan lainnya," katanya. (*)
5 Tempat Makan Bakso Enak dan Viral di Tasikmalaya |
![]() |
---|
Libur Lebaran, Pemda Pangandaran Raup PAD Retribusi Tiket Saja Sebesar Rp 7,5 Miliar |
![]() |
---|
Resmi! WFA untuk ASN Diperpanjang, Lalu Kapan Para ASN Masuk Kerja Kembali? |
![]() |
---|
Alhamdulillah! WFA untuk ASN Resmi Diperpanjang, Lantas Kapan Para ASN Masuk Kerja Kembali? |
![]() |
---|
Libur Lebaran, Wahana Water Sport di Pantai Timur Pangandaran Kebanjiran Pengunjung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.