Soal Penanganan Sampah TPA Ciangir, H Uden Minta Pemkot Tasikmalaya Kerjasama dengan Investor
Soal Penanganan Sampah TPA Ciangir, H Uden Minta Pemkot Tasikmalaya Kerjasama dengan Investor
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Soal polemik sampah di TPA Ciangir terus menjadi sorotan publik, salah satunya dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi IV Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H. Uden Dida Efendi.
Bahkan H Uden meminta Pemkot Tasikmalaya bisa mencarikan solusi terkait pengelolaan dengan menarik investor agar bisa menjadi pendapatan asli daerah (PAD) tambahan ke daerah.
"Kalau misalkan Pemkot Tasikmalaya tidak punya anggaran itu mudah saja, tinggal dikomunikasikan dengan pihak ketiga (investor) yang mana nantinya bisa bekerjasama sehingga ada solusi agar mengelola sampah di TPA Ciangir," ucap H Uden kepada wartawan TribunPriangan.com, Rabu (26/3/2025).
DiSisi lain kalau dilakukan sistem pengelolaan dengan baik, tentunya ada jangka panjang yang dihasilkan. Jangan sampai polemik tentang sampah terus berkepanjangan.
"Selama ini investor yang mau banyak juga, tinggal pemerintah menjembatani dengan baik, yang penting memperhatikan atau kaidah lingkungan," kata H Uden.
Sebetulnya buat cari solusi TPA Ciangir di Tamansari tidak terlalu berat kalau memang sepakat dirundingkan dulu solusinya mau bagaimana, apakah Pemkot yang mengelola apa dikerjasamakan.
"Sementara yang saya dengar yang mau itu banyak, cuma kontroversinya ga tahu dimana, apakah dari birokrasinya jalan ditempat atau ada hal lain. Tentunya harus ada solusi jitu," tuturnya.
Namun, H Uden meminta kesiapan Pemkot Tasikmalaya untuk bisa melakukan sistem pengelolaan sampah yang baik, dan sudah banyak daerah lain jadi contoh.
"Dibutuhkan kesadaran lain dilingkungan, proses sosialisasi kepada masyarakat, bahkan kedepan bisa menjadi sumber pendapatan daerah. Tapi balik lagi tergantung kesiapan dan kemauan Pemkot," ungkapnya.
Ia pun memberikan contoh Pemkab Tasikmalaya memiliki aset banyak berada di kota tapi tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal bisa menjadi sumber PAD tambahan.
"Makanya, kalau kepala daerah tidak punya ide dan gagasan akan jalan ditempat. Tapi bagaimana kedepan mampu dimanfaatkan dengan baik sehingga ada hasil buat pendapatan daerah," jelasnya.
Dirinya pun menegaskan, memang tentang sampah selalu ramai, tapi harus diminimalisir solusi untuk jangka panjang kedepan.
"Pemkot Tasikmalaya harus minimalisir hal tersebut, jangan omon-omon saja tapi tidak ada realisasi, sementara permasalahan dibawahnya dibereskan dulu, baru ada eksen dan solusi, yang penting ada tim penanganan khusus," kata H Uden.
Tentunya ia pun terus mendorong dan meminta kepada Pemkot Tasikmalaya supaya mampu memanfaatkan potensi dan bisa menjadi sumber pendapatan
"Kalau tidak ada kerjasama dengan Pemkot dan tak mendorong pasti jalan ditempat, sisi lain harus seimbang, pengusaha biar aman, tidak ada gangguan premanisme dan harus dibuat safety oleh pemerintah," ungkapnya. (*)
15 Kelurahan di Kota Tasikmalaya Tersabet Tol Geta, Ini Nama Kelurahannya |
![]() |
---|
15 Kelurahan di Kota Tasikmalaya Tergali Tol Geta, Ini Daftar Namanya |
![]() |
---|
6 Tuntutan PGMI Kota Tasikmalaya, Dewan Bakal Fasilitasi Aspirasi Guru Madrasah |
![]() |
---|
Guru Honorer Madrasah Kota Tasikmalaya Demonstrasi, Minta Status Disamakan |
![]() |
---|
Upaya Pegadaian Meng-Emaskan Indonesia, Ini Cerita BSI Sahate Pangandaran Ubah Sampah Jadi Emas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.