Soal Banjir di Kabupaten Tasikmalaya, H Uden Minta BBWS Kolaborasi dan Inventarisir Titik Rawan

Soal Banjir di Kabupaten Tasikmalaya, H Uden Minta BBWS Kolaborasi Inventarisir Titik Rawan Bencana

|
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
Istimewa
KOLABORASI - Soal Banjir di Kabupaten Tasikmalaya, H Uden Minta BBWS Kolaborasi dan Inventarisir Titik Rawan Bencana 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal AbidinĀ 


TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Komisi IV Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H. Uden Dida Efendi meminta penanganan masalah banjir di wilayah segera bisa diatasi.

Salah satunya di wilayah Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya yang setiap tahun menjadi lokasi langganan banjir akibat meluapnya sungai Citanduy dan Cikidang.

Bahkan, hingga saat ini pihak Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy baru melakukan pembangunan tanggul sepanjang 4 kilometer. Sedangkan bentangan sungai hingga ke wilayah Sukaresik belum semuanya dibangunkan tanggul.

"Tentang bencana banjir kawasan Jawa Barat mungkin harus sigap dan cepat dilakukan normalisasi, dan kami mendukung kebijakan dan gebrakan dari gubernur Jabar," ucap H Uden ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com,

Di sisi lain mungkin, terjadi hampir tiap tahun itu yang jadi kebiasaan banjir bandang khususnya di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan belum ada solusi jitu.

"Makanya untuk hal itu kalau saya lihat memang kurangnya perhatian dari instansi yang mengelola sungai, jadi kalau direncanakan sejak awal pastinya bisa mengurangi luapan sungai ke pemukiman warga," tegasnya.

H Uden menegaskan, seharusnya pihak terkait harus ada progres yang berkelanjutan tentang perbaikan atau normalisasi sungai.

"Jadi harus benar-benar ada progres meskipun tidak sekaligus, cuma kalau liat titik secara menyeluruh di Jabar bisa terhitung, yang jadi kebiasaan dari dulu tentang banjir," tuturnya.

Ia pun memberikan contoh soal kemacetan di jalur Nagrek, sampai saat ini ada solusi dengan pembangunan jalur alternatif yang mengurangi jumlah kendaraan.

"Tentu hal ini juga sama seperti banjir kalau tidak segera diantisipasi akan terus menerus seperti ini. Alangkah baiknya diberikan tanggul sepanjang sungai dan normalisasi berkala sesuai kajian, hingga dikroscek dulu mana yang prioritas," ucapnya.

Meskipun begitu, ia menambahkan terkait anggaran pun harus bisa diminimalisir sesuai kebutuhan dan prioritas.

"Merealisasikan dengan anggaran masih berkutat dengan efisiensi, tapi apa yang diprogramkan oleh gubernur menjadi solusi bencana banjir di wilayah Jabar dan ada penanganan yang signifikan," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved