Hujan Deras, Jalur Alternatif Payungagung-Sindangbarang Ciamis dan Sawah Warga Tertimbun Longsor
Longsoran itu terjadi malam hari, tepatnya setelah waktu berbuka puasa, dan mengakibatkan arus lalu lintas terhambat.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Jalur alternatif yang menghubungkan wilayah Desa Payungagung dengan Sindangbarang di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, tertimbun longsor setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut sejak sore kemarin, Kamis (13/3).
Longsoran itu terjadi malam hari, tepatnya setelah waktu berbuka puasa, dan mengakibatkan arus lalu lintas terhambat.
Kepala Terminal Panumbangan, Ano, menjelaskan bahwa jalur ini kerap digunakan sebagai rute alternatif ketika jalur utama di Pagerageng mengalami kemacetan.
“Jalan ini menjadi pilihan ketika jalur Gentong ditutup. Namun, saat ini kita harus menutup jalan untuk pembersihan longsoran,” ujarnya, Jumat (14/3/2025).

Pembersihan dilakukan menggunakan alat berat pada hari ini, dengan harapan jalur tersebut dapat dibuka kembali sebelum periode mudik mendatang.
“Kami akan berupaya agar jalan ini bisa dilewati dengan aman, terutama saat cuaca ekstrem seperti sekarang,” tambah Ano.
Sementara Aceng Aos Osid Rosidin, Kepala Dusun Cimanglid, Desa Payungagung melaporkan bahwa longsor juga terjadi menimpa lahan pertanian di desa tersebut dengan luas sekitar 700 bata.
Beruntung, sawah belum digarap karena warga diinstruksikan untuk menunggu hingga bulan puasa selesai.
Baca juga: BREAKING NEWS - Sungai Citanduy Meluap, Ratusan Rumah di Sukaresik Tasikmalaya Terendam Banjir
“Jika sawah ini sudah digarap, mungkin kerugiannya bisa semakin besar,” jelas Aceng.
Dari sisi penanganan bencana, Ani Supiani, Kepala BPBD Ciamis, menyatakan bahwa timnya sedang melaksanakan evakuasi longsoran tanah untuk memfasilitasi kendaraan yang lewat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait dan menerjunkan alat berat untuk membersihkan material longsoran dari jalan,” katanya.
Setelah dibersihkan oleh alat berat, pihaknya tinggal menentukan titik buang material longsorannya yang akan diangkut menggunakan truk.
Kemudian Edi Yulianto, Camat Panumbangan, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan BPBD untuk menangani situasi ini.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga kelestarian lingkungan, serta siap dalam penanganan bencana yang mungkin terjadi,” tegas Edi.
Pihaknya berharap, upaya pembersihan yang dilakukan, dapat membuat jalur alternatif ini segera dibuka kembali dan aman untuk dilalui masyarakat.(*)
Mimpi yang Jadi Nyata, Tukang Gali Kubur di Ciamis Dapat Umroh dari Kapolres Ciamis |
![]() |
---|
Penemuan Jasad Bayi di Ciamis, Dugaan Dipaksa Dilahirkan |
![]() |
---|
Ini yang Disiapkan RSUD Ciamis dalam Upaya Mengeliminasi Tuberkulosis 2030 |
![]() |
---|
10 Warga Ciamis Dihadiahi Umrah oleh Kapolres Ciamis, Mulai Penggali Kubur Hingga Kades |
![]() |
---|
Dugaan Intimidasi Kepala Sekolah Oleh Oknum Wartawan di Ciamis, Pesan Bernada Ancaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.