Viman-Diky Sepakat Gunakan Mobil Dinas Bekas Pejabat Sebelumnya, Ini Jenisnya

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Pemerintah Kota Tasikmalaya batal mengalokasikan kendaraan mobil dinas baru untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfirizi dan Diky Chandra.

Awalnya, Pemkot Tasikmalaya mengalokasikan anggaran senilai Rp1,8 miliar untuk pengadaan mobil dinas bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Viman-Diky.

Namun karena batal, anggaran tersebut bakal dialihkan untuk program pelayanan masyarakat sebagai langkah efisiensi anggaran.

Baca juga: Kinerja ASN Sumedang Dipastikan Tak Terpengaruh Efisiensi Anggaran

"Terkait alokasi mobil dinas, saya juga berunding dan menganalisa dengan sekda dan wakil (Diky Chandra), soal pengadaan untuk mobil kepala daerah itu akan dialokasikan untuk program yang bermanfaat bagi masyarakat," ucap Viman ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com usai mengikuti apel gabungan di Bale Kota, Senin (3/3/2025).

Dengan begitu, Viman dan Diky akan menggunakan mobil dinas bekas pimpinan kepala daerah sebelumnya.

Viman akan menggunakan mobil dinas jenis Pajero Dakar yang sempat digunakan oleh Pj Wali Kota Asep Sukmana.

Baca juga: Viman Langsung Cek Stok Beras di Bulog Tasikmalaya Setelah Pulang dari Retreat

Sementara kendaraan dinas yang digunakan Wakil Wali Kota Diky Chandra adalah mobil yang sebelumnya digunakan Sekda Ivan Dicksan yang kini sudah pensiun.

"Walaupun keadaan mobil wakil itu belum punya, jadi kita akan alokasikan di anggaran lainnya dan kita akan coba, semoga bisa bermanfaat ke masyarakat," ucapnya.

Ditanyai jumlah anggaran mobil dinas akan dialokasikan buat program masyarakat, Viman menjelaskan, seluruh anggaran bakal dialihkan untuk program bermanfaat dan bernilai prioritas.

"Iya, karena kami sedang progres dan ada beberapa list program pemerintah pusat hingga program prioritas Viman-Diky," jelasnya.

Viman meminta kepada jajaran Pemkot untuk memeriksa kondisi mobil dinasnya yang akan digunakan saat kerja nanti.

Bahkan, kedua mobil dinas tersebut sudah lama dan harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu.

"Ya kita berusaha untuk pemeliharaannya kita coba diperbaiki dan segala macamnya, mudah-mudahan saya optimis bisa," kata Viman.

Viman menegaskan ketika nantinya ketika digunakan ada kerusakan atau hal lain, maka harus bisa ditindaklanjuti, karena berkaitan dengan mobilisasi kedinasan.

"Tapi ke depannya kalau itu sudah tidak bisa, mau tidak mau, kita juga harus bisa, kan itu fasilitas untuk mendukung mobilisasi kedinasan, tapi saat ini saya rasa itu cukup," katanya. (*)