Diky Candra Minta Dua Pihak Komunikasi dan Temukan Solusi Terkait Penyelenggaraan Konser

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Negara meminta ada solusi terkait polemik larangan konser musik, yang akan dihelat pekan depan di Lanud

|
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/jaenal abidin
SOLUSI - Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Negara meminta ada solusi terkait polemik larangan konser musik, yang akan dihelat pekan depan di Lanud Wiriadinata 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 


TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Negara meminta ada solusi terkait polemik larangan konser musik, yang akan dihelat pekan depan di Lanud Wiriadinata. Hal ini disampaikan saat menghadiri kegiatan di Leuwidahu, Indihiang, Minggu (13/7/2025).

"Saya tidak mau berbicara kepentingan pribadi, tapi segala sesuatu hari ini saya bicara sesuai aturan yang ada," ungkap Diky Candra Negara ketika memberikan keterangan saat menghadiri kegiatan di wilayah Indihiang, Minggu (13/7/2025).

Diky melihat aturan yang kemarin sudah ada kesepakatan pasca kejadian sebelumnya, yang diharuskan ada komunikasi dan itu sudah ditepati.

"Tapi saya yakin juga teman-teman dari EO itu tidak ada maksud buruk sama sekali, mungkin berpikirnya toh sebelumnya sudah pernah, kaya kejadian di Aceh juga yang kemungkinan menjadi pemicu utamanya," kata Diky.

Ia juga berusaha mencarikan solusi supaya kejadian ada titik terang dari kedua belah pihak, dan tak ada yang dirugikan dari kejadian ini.

"Ini jadi pelik, di satu sisi kita harus melindungi image kota Tasik, di sisi lain juga harus mengikuti kesepakatan atau aturan yang sudah dibuat," ucapnya.

Dirinya juga berharap ada keputusan dari hasil rapat yang sudah digelar dengan perwakilan ormas serta forkopimda Kota Tasikmalaya.

"Saya berharap ada keputusan yang menjadikan solusi yang nantinya diambil hari Selasa. Mudah-mudahan itu yang terbaik, dan dijadikan pelajaran setiap kejadian," jelasnya.

Supaya ke depan bisa lebih menjaga image Kota Tasikmalaya dan bisa tetap berkreasi, tapi tanpa harus melanggar norma atau aturan-aturan sebenarnya di Kota Tasikmalaya.

Artinya koordinasi harus terus berjalan supaya image kota Tasik tidak menjadi rusak di satu sisi, dan tidak rusak di sisi lain. 

"Saya juga tidak suuzon teman-teman dari ormas tidak anti terhadap konser, tapi mungkin lebih peduli kepada generasi bangsa supaya tidak rusak dari sisi apapun juga," pungkasnya.

Di sisi lain penyelenggara juga tidak salah, karena memang tidak pernah ada salah apapun, walaupun ada keterlambatan dalam perizinan segala macam.

Tapi semuanya bisa diselesaikan dengan kepala dingin, tanpa ada hal yang tak diinginkan terkait kejadian ini.

"Mohon diselesaikan dengan kepala dingin, bahwasanya tidak ada niat buruk dari dua belah pihak, tinggal menemukan solusi yang terbaik, tapi kedepan sudah mulai diperbaiki lagi sistem pola komunikasinya, supaya tidak lagi ada hal seperti sekarang," kata Diky. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved