Ramadan 2025
5 Naskah Kultum Singkat Ramadhan 1446 H/ 2025 Berbagai Tema, Bisa Disampaikan saat Subuh dan Tarawih
5 Naskah Kultum Singkat Ramadhan 1446 H/ 2025 M, Cocok Disampaikan saat Kuliah Subuh & Kultum Tarawih
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM - Kuliah tujuh menit atau kultum kerap identik dengan Ramadan.
Kultum biasa diberikan oleh ustadz, pendakwah, atau tokoh masyarakat pada waktu setelah subuh atau sesaat sebelum salat tarawih berjamaah selama Ramadan.
Pada momen ini, kultum menjadi satu di antara ciri khas bulan puasa yang bisa kita temui.
Selama bulan Ramadhan kita akan sering bertemu dengan sesi kultum di berbagai ranah, di masjid, mushola, suro, bahkan disiarkan sebagai tayangan TV, Youtube, dan lain-lain.
Baca juga: Naskah Kultum 27 Ramadhan 7 April 2024 Bertemakan Tips Menggapai Lailatul Qadar di Akhir Ramadhan
Berikut 5 Kultum Ramadhan singkat terbaik dikutip dari Bangkapos.com:
Baca juga: NASKAH KULTUM RAMADHAN Hari Ini, Rindunya Orang Beriman akan Kedatangan Bulan Ramadhan
1. Kultum tentang Kisah Rasulullah
Dikisahkan pada suatu hari Rasulullah SAW berkunjung ke rumah seorang wanita bernama Ummu 'Umarah. Begitu Rasulullah datang Ummu 'Umarah segera mempersilahkan beliau masuk. Tak lama kemudian, ia segera menghidangkan makanan untuk beliau.
Rasulullah sangat dikenal menghormati pemilik rumah. Ketika diberikan hidangan, beliau pun menyantapnya. Namun ketika beliau melihat pemilik rumah tidak ikut makan, beliau berkata "Makanlah, wahai Ummu 'Umarah!" Kemudian Ummu menjawab "Saya sedang berpuasa”. sangat senang mendengar salah satu kaumnya berpuasa. Kemudian beliau bersabda,
"Sesungguhnya orang yang berpuasa itu selalu didoakan oleh Malaikat. Terutama jika ada orang yang makan di tempatnya. Orang berpuasa itu akan didoakan hingga orang makan itu selesai menyantap makanannya”.
Dari apa yang telah dikatakan Rasulullah, Ummu 'Umarah sangat bersyukur. Ia secara langsung mendapatkan pelajaran tentang berpuasa dari Rasulullah SAW.
Dalam kesempatan lain, Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang memberi buka orang yang berpuasa, ia mendapat pahala seperti seperti pahala orang yang berpuasa itu.Tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu”.
Tak hanya itu, perintah berpuasa juga difirmankan dalam Alquran oleh Allah SWT, Surat Al Baqarah.
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu, agar kamu bertaqwa." (Q. S. Al Baqarah (2):183)
Ibadah puasa memang memiliki kedudukan tersendiri di sisi Allah SWT. Di mana Allah akan memberikan pahala yang berlipat ganda sesuai kualitas puasa yang dilakukan oleh seorang hambaNya. Semakin tinggi kualitas puasanya, maka semakin banyak pula pahala yang didapatkannya. Artinya puasa yang dilakukannya, bukanlah satu aktivitas untuk menahan tidak makan dan minum belaka
Puasa merupakan peribadatan yang utama yang dicintai oleh Allah SWT dan Rasulullah. Dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. menyatakan sabda Rasulullah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.