Ramadhan 2025
Kolang-kaling yang Selalu Laris Manis di Bulan Ramadhan, Segini Harganya di Pasar Manis Ciamis
Reni Risnawati, pedagang asal Linggasari, mengaku selama lebih dari 12 tahun ia dan ibunya telah menjalankan usaha ini, selalu ramai saat Ramadhan
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Momen jelang Ramadhan selalu membawa berkah bagi para pedagang, terutama mereka yang menjual bahan-bahan makanan khas untuk berbuka puasa, begitupun saat ini pada Ramadhan 2025 ini.
Salah satunya adalah kolang-kaling, yang permintaannya meningkat tajam setiap kali memasuki bulan suci ini.
Di Pasar Manis Ciamis, kolang-kaling menjadi salah satu primadona yang banyak dicari masyarakat.
Reni Risnawati, seorang pedagang asal Linggasari, mengaku bahwa selama lebih dari 12 tahun ia dan ibunya telah menjalankan usaha ini, dan setiap Ramadan selalu menjadi momen yang paling sibuk.
"Ini usaha ibu saya, saya cuma bantuin jualan. Sudah sekitar 12 tahun kami berjualan di sini. Kalau di bulan puasa, harga kolang-kaling biasanya naik, terutama di awal Ramadan. Biasanya sekitar Rp 14.000-15.000 per kilogram, sementara di hari biasa hanya Rp 12.000-13.000," ujar Reni saat ditemui di lapaknya, Jumat (28/2/2025).
Baca juga: 3 Bacaan Doa Sunnah saat Memasuki Awal Ramadhan, Arab Latin Lengkap dengan Artinya
Menurutnya, lonjakan harga ini disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat yang menjadikan kolang-kaling sebagai salah satu bahan utama dalam berbagai hidangan berbuka puasa.
"Di awal Ramadan, permintaan bisa mencapai 20-50 kg per hari, tergantung ramai atau tidaknya pasar. Kalau lagi ramai, bisa lebih dari itu," tambahnya.
Tak hanya menjual kolang-kaling, Reni juga menyediakan bahan-bahan lain yang sering digunakan dalam menu berbuka, seperti timun suri, agar-agar, jeli, dan sekoteng.
Semua bahan ini kerap dicampur untuk membuat hidangan segar seperti es campur atau sop buah yang banyak digemari saat berbuka.
Selain meningkat di awal Ramadan, harga kolang-kaling juga cenderung naik menjelang Hari Raya Idulfitri.
Menurut Reni, hal ini disebabkan oleh berkurangnya stok dari pemasok, sementara permintaan justru semakin tinggi.
"Kalau menjelang Lebaran, kolang-kaling biasanya dibuat manisan. Karena itu, permintaan meningkat lagi dan stok dari pemasok juga makin sedikit, jadi harga ikut naik," jelasnya.
Selain kolang-kaling, harga agar-agar yang dijual di kios Reni dibanderol dengan harga Rp 3.500, sekoteng Rp 3.000, rumput laut Rp 4.000, jelly Rp 10.000, dan timun suri Rp 8.000 perkilogramnya.
Sementara itu, salah satu pembeli, Een, warga Utama, mengaku hampir setiap hari membeli kolang-kaling selama bulan puasa.
Naskah Kultum 25 Maret: Rayakan Idul Fitri dengan Kombinasi Takwa dan Kemanusiaan |
![]() |
---|
Naskah Kultum 25 Ramadhan 1446 H/ 2025: Rayakan Idul Fitri dengan Kombinasi Takwa dan Kemanusiaan |
![]() |
---|
Nekat Buka Saat Ramadhan, Dua Tempat Hiburan Malam di Bandung Disegel |
![]() |
---|
Bacaan Niat Zakat Fitrah 1446 H untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
9 Tempat Ngabuburit Favorit Warga di Pangandaran, Ada Spot Jalan Cinta hingga View Sunset Termantap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.