Korupsi Minyak Bumi
Sosok Ini yang Pertama Kali Bongkar Kasus Korupsi PT Pertamina Niaga yang Rugikan Negara Rp 968,5 T
Ini Sosok Misterius yang Bongkar Kasus Korupsi di PT Pertamina Niaga yang Rugikan Negara Hingga Rp 968,5 T
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Dedy Herdiana
Jika sebelumnya terungkap jika keruagian negara hanya berkisar di angka Rp193,7 triliun, ternyata jumlah fantastis itu ternyata hanya untuk satu tahun, yaitu di tahun 2023.
Sebab itu, Kejagung mengestimasi kerugian menembus Rp968,5 triliun.
Hal ini diungkap oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kaspuspenkum) Kejagung, Harli Siregar.
Baca juga: Dirut Pertamina Patra Niaga Oplos Pertalite Jadi Pertamax, Pakai Modus Berbeda Hingga Raup Rp193,7 T
Harli mengatakan kerugian negara sebesar Rp193,7 triliun dari kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina Patra Niaga hanya hitungan untuk tahun 2023 saja.
Harli menyebut tempus delicti atau rentang waktu terjadinya tindak pidana korupsi (tipikor) untuk tahun 2018-2023 belum dihitung.
Bahkan, sambung Harli, kerugian negara untuk tahun 2023 baru hitungan sementara.
Dia menjelaskan hitungan kerugian negara tersebut meliputi beberapa komponen seperti rugi impor minyak, rugi impor BBM lewat broker, dan rugi akibat pemberian subsidi.
"Jadi kalau apa yang kita hitung dan kita sampaikan kemarin (Senin) itu sebesar Rp193,7 triliun, perhitungan sementara ya, tapi itu juga sudah komunikasi dengan ahli. Terhadap lima komponen itu baru di tahun 2023," katanya dikutip dari program Sapa Indonesia Malam di YouTube Kompas TV, Rabu (26/2/2025).
Baca juga: 2 Petinggi Pertamina Patra Niaga Jadi Tersangka Baru Pertalite Oplosan Langsung Ditahan di Salemba
Harli mengungkapkan, jika dihitung secara kasar dengan perkiraan bahwa kerugian negara setiap tahun sebesar Rp193,7 triliun, maka total kerugian selama 2018-2023 mencapai Rp968,5 triliun.
"Jadi, coba dibayangkan, ini kan tempus-nya 2018-2023. Kalau sekiranya dirata-rata di angka itu (Rp193,7 triliun) setiap tahun, bisa kita bayangkan sebesar kerugian negara," katanya.
Harli menyebut pihaknya saat ini juga tengah berfokus untuk menghitung kerugian negara dari tahun 2018-2023 terkait kasus mega korupsi ini.
Dia mengatakan penyidik Kejagung turut menggandeng ahli untuk melakukan perhitungan kerugian negara.
"Kita ikuti perkembangnya nanti," ujarnya singkat.
Di sisi lain, Harli menjelaskan temuan kasus dugaan mega korupsi ini berawal dari keluhan masyarakat di beberapa daerah terkait kandungan dari bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang dianggap jelek.
Setelah adanya temuan tersebut, Harli mengungkapkan pihaknya langsung melakukan kajian mendalam.
Kasus Korupsi PT Pertamina Niaga
Korupsi Oplos Pertamax
Korupsi BBM Oplosan
Korupsi BBM
Dirut Pertamina Patra Niaga Korupsi
Korupsi Minyak Bumi
PT Pertamina Patra Niaga
Pertamina
Pertamax
Sosok Maya Kusmaya Direktur di Pertamina Patra Niaga yang Jadi Tersangka, Ternyata Orang Tasikmalaya |
![]() |
---|
2 Petinggi Pertamina Patra Niaga Jadi Tersangka Baru Pertalite Oplosan Langsung Ditahan di Salemba |
![]() |
---|
Dirut Pertamina Patra Niaga Oplos Pertalite Jadi Pertamax, Pakai Modus Berbeda Hingga Raup Rp193,7 T |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.