Jalan Tol Cisumdawu Diduduki Warga Tiga Desa di Sumedang, Mereka Tuntut Ganti Rugi

Demo di Tol Cisumdawu Tulisannya soal tuntutan ganti rugi dan pertanyaan-pertanyaan apakah para pebisnis dan pejabat merasakan kesengsaraan yang sama?

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa/Dok.Warga - Diki
TOL CISUMDAWU DIDUDUKI - Warga dari tiga desa di Kabupaten Sumedang berunjuk rasa di badan Tol Cisumdawu, Rabu (26/2/2025). Unjuk rasa ini hampir menutup total jalan tol. 

Dede Rohana, warga Desa Mulyasari yang terdampak pembangunan jalan tol mengatakan di desanya ada sebanyak 19 rumah hingga area persawahan yang terdampak dan hingga kini belum jelas ganti ruginya.  

Sehingga, warga meminta kepada pemerintah hingga pihak terkait lainnya agar bidang tersebut bisa dibebaskan. 

"Ada 19 rumah sama sawah yang terdampak. Bebaskan sama pemerintah soalnya rumahnya juga pada rusak, pengennya secepatnya dibebasin," ujar Dede.

"Area persawahan juga rusak kena longsor jadi tidak bisa ditanam apa-apa lagi udah banyak batu. Kalau normal dalam setahun bisa tiga kali panen," katanya. 

Pernah ada musayawarah pembebasan lahan, namun hingga kini buntu. 

"Pertemuan pernah ada antara pihak terkait dengan warga di tiga desa. Waktu itu di Desa Licin. Katanya dua Minggu setelah lebaran tahun kemarin ada penlok katanya dari beberapa bidang, cuman sampai dengan sekarang tidak ada lagi kabar," katanya. 

Warga tiga desa ini berdemo karena muak. Menurut Dede, warga muak karena ketiadaan kejelasan soal pembebasan lahan ini maupun ganti rugi.

"Iya sudah muak soalnya demo bukan sekali dua kali, setiap demo ada BPN dama CKJT juga sama dari pemerintah cuman ya sampai dengan sekarang nggak jelas," katanya. (*)

Baca juga: MAKI Dukung Kejari Sumedang Tangani Kasus Korupsi di Tol Cisumdawu

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved