Jembatan Gunung Kokol Sudah Ada Sejak 2007, Kini Akses Penghubung 4 Desa di Tasik Pakai Bambu

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Jembatan Gunung Kokol yang ambruk pada Senin (17/2) sore kemarin, ternyata sudah dibangun sejak 2007.

Kini jembatan yang menghubungkan empat desa di Kabupaten Tasikmalaya itu untuk sementara menggunakan jembatan bambu.

Hal ini terungkap saat TribunPriangan.com mewawancaraiCamat Singaparna saat meninjau lokasi ambruknya Jembatan Kokol, pada Selasa (18/2/2025).

Jembatan Kokol ini tepatnya berada di wilayah perbatasan Desa Cikadongdong dan Desa Cikunir Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

"Jembatan dibangun menurut informasi tahun 2007, dan kejadiannya kemarin karena debit air cukup deras, dan tembok penyangga tergerus dan jam 15.00 WIB jembatan ambruk," ucap Camat Singaparna Yana Sunarya kepada wartawan TribunPriangan.com.

Baca juga: Jembatan Penghubung Dua Desa di Kabupaten Tasikmalaya Ambruk Setelah Diguyur Hujan Deras

Untuk sementara menurut Yana, akses tersebut tidak bisa dilewati roda empat hanya roda dua saja.

"Kami berupaya mengajukan ke pemda dalam hal ini Dinas BPBD dan PUPR dan mudah-mudahan secepatnya bisa cepat tertangani," ucapnya.

Yana mengaku, bahwa jembatan gunung Kokol ini menghubungkan empat desa di Kecamatan Singaparna dan Kecamatan Sukarame.

Baca juga: Ribuan Warga Terdampak Jembatan Ambruk, Begini Kata Kades Cikadongdong

Untuk Kecamatan Singaparna ada Desa Cikunir, Desa Cintaraja dan Desa Cikadongdong. Sedangkan di Kecamatan Sukarame, ada Desa Sukaraksa.

"Jembatan ini menjadi penghubung empat desa dari dua Kecamatan wilayah Kabupaten Tasikmalaya," katanya.

Saat ini warga yang melintas dibangunkan jembatan darurat sebagai akses setiap hari. Sedangkan untuk roda empat bisa melintas ke wilayah Kecamatan Sukarame. (*)

Baca juga: Sebelum Ambruk, BPBD Ungkap Jembatan Gunung Kokol Sudah Retak dan Diberikan Police Line